BERITA DIY - Simak apa itu virus Hendra? Ini gejala, penularan, dan cara melakukan pencegahan agar manusia tidak terinfeksi. Setelah kasus COVID-19 menurun dan pemerintah mengeluarkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker kini muncul penyakit lain yaitu virus Hendra.
Dikutip dari BBKP Tanjung Priok, virus Hendra merupakan single train dan termasuk dalam famili paramyxoviridae. Virus ini dapat bertahan hidup lebih dari empat hari di urin rubah tebang (salah satu spesies kelelawar).
Selain bisa bertahan hidup selama empat hari pada salah satu spesies kelelawar, virus Hendra juga dapat bertahan hidup pada makanan dalam kurun waktu beberapa hari di jus buah.
Baca Juga: Link Live Streaming Final MLBB SEA Games 2022 Timnas Mobile Legends Indonesia vs Filipina
Pada lingkungan virus ini tidak bisa bertahan pada suhu tinggi baik itu pada urin maupun jus buah di suhu 37 derajat.
Pada kuda, masa inkubasi virus Hendra diperkirakan 5 sampai 16 hari. Pernah dilakukan percobaan pada kucing dan masa inkubasinya 4 sampai 8 hari.
Gejala klinis yang ditunjukan pada hewan yang sudah terinfeksi yaitu penyakit pernafasan dan kelainan saraf.
Beberapa kasus bersifat parah dan akut bisa menyebabkan kematian dalam waktu beberapa hari, juga terdapat kasus ringan ada kuda yang sembuh setelah terinfeksi virus Hendra.
Dikutip dari Kemenkes, virus Hendra dapat menginfeksi manusia dan reservoir alami virus ini adalah kelelawar dari genus pteropus ditemukan di Australia.
Virus Hendra pernah ditemukan menginfeksi kuda di Australia, dan virus ini dapat menginfeksi manusia melalui paparan hewan yang sudah terinfeksi.
Meskipun kasus manusia yang terinfeksi cukup jarang, namun gejala yang timbul apabila terinfeksi virus Hendra sama dengan gejala penyakit pernafasan berat.
Penularan pada manusia kasusnya pernah terjadi di Australia yang terinfeksi adalah dokter dan petugas yang menangani peternakan kuda.
Pada peternakan tersebut terdapat kuda yang terinfeksi virus Hendra dan menularkannya ke manusia.
Walaupun kasus manusia yang terinfeksi virus Hendra cukup jarang, ada baiknya tetap melakukan pencegahan supaya tidak terinfeksi.
Cara melakukan pencegahan supaya tidak terinfeksi virus Hendra bisa dengan menghindari hewan yang diketahui sudah terinfeksi virus tersebut.
Selain itu, jika harus berurusan dengan hewan yang dicurigai terinfeksi atau yang dapat menularkan virus Hendra bisa menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas.
Demikian informasi apa itu virus Hendra? Ini gejala, penularan, dan cara melakukan pencegahan agar manusia tidak terinfeksi.***