BERITA DIY – Simak sejarah Rawa atau Rowo Bayu di Banyuwangi yang Diduga Ada Kaitannya dengan KKN di Desa Penari.
Hadirnya cerita KKN di Desa Penari yang kini diangkat menjadi film memang menyita perhatian banyak orang.
Banyak pihak yang ingin mengetahui kebenaran kisah hingga lokasi tempat kejadian asli dari cerita KKN di Desa Penari tersebut.
Baca Juga: Link Cerita Horor Simpleman Sewu Dino, Segera Diangkat Jadi Film Setelah KKN di Desa Penari?
Baca Juga: Viral, Daftar Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Ada di Jogja Lengkap Link Nonton Film
Salah satu tempat yang diduga ada kaitannya dengan cerita KKN di Desa Penari yaitu Rawa atau Rowo Bayu di Banyuwangi.
Tak terkecuali Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akhirnya mengungkap kebenaran tentang cerita dari KKN di Desa Penari tersebut menurut versi dari Sudirman, pengelola dan penjaga Rowo Bayu.
Namun sebelumnya, apa itu Rowo Bayu?
Sejarah Rowo Bayu
Terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, tempat ini merupakan sebuah rawa yang diduga menjadi tempat bertapa Prabu Tawang Alun setelah terlibat perang saudara dan terpaksa membunuh sang adik.
Usai bertapa sekian lama, Prabu Tawang Alun mendapatkan petunjuk untuk berjalan ke arah timur.
Setelah berjalan, ia kemudian bertemu macan putih dan diperintahkan untuk menunggangi macan tersebut dan terus berjalan.
Perintah kembali muncul kepada Prabu Tawang Alun untuk membangun Istana Macan Putih, di mana saat ini lokasi tersebut dikenal dengan Desa Macan Putih.
Prabu Tawang Alun sendiri dikenal di masa Kerajaan Blambangan dan menjadi sosok yang religius. Maka tak heran jika tempat tersebut menjadi salah satu tujuan tempat wisata religi di Banyuwangi.
Seperti namanya, selain merupakan tempat wisata religi, Rowo Bayu juga terdapat rawa yang cukup menyegarkan mata.
Baca Juga: Link Baca Thread Sewu Dino di Twitter yang Akan Dijadikan Film Menyusul Film KKN di Desa Penari
Apa Kaitannya dengan KKN di Desa Penari?
Melansir akun Instagram Erick Thohir (@erickthohir), pihaknya membagikan video saat berbincang dengan Sudirman, pengelola dan penjaga dari Rowo Bayu yang diduga menjadi salah satu lokasi cerita KKN di Desa Penari.
Sudirman menegaskan jika cerita KKN di Desa Penari merupakan cerita nyata yang diangkat dari kisah enam mahasiswa di tahun 2008.
Adapun enam mahasiswa yang diketahui berasal dari Surabaya tersebut menurut Sudirman dua di antaranya terikat hubungan asmara.
Saat mereka melakukan penelitian, kedua mahasiswa tersebut keluar dari wilayah yang seharusnya mereka jelajahi.
Baca Juga: Sinopsis Sewu Dino dan Link Baca Asli SimpleMan Penulis Thread KKN Desa Penari di Twitter yang Viral
“Iya, agak di utaranya, di situ ketemu dengan seseorang diajak mampir ke rumahnya sampai di rumahnya diberi suguhan, dijamu, makanan, dan lain – lain, dan ditanyalah ini desa apa, dijawablah ini Desa Penari,” lengkap Sudirman kepada Erick Thohir.
Terkait cerita tentang kepala kera seperti yang terdapat pada film dan cerita KKN di Desa Penari, menurut Sudirman hal tersebut memang benar terjadi.
Setelah pulang dari kunjungan tersebut, dua mahasiswa itu kemudian menemui teman – temannya dan membuka bingkisan yang baru saja diberikan oleh pemilik rumah tadi.
Saat sampai, ternyata bingikisan tersebut kepala kera hingga membuat salah seorang lelaki di antara mahasiswa tersebut pingsan dan dalam beberapa hari kemudian meninggal dunia.
Diketahui lelaki tersebut adalah mahasiswa yang berkunjung ke rumah orang di Desa Penari. Sudirman menambahkan, satu bulan kemudian mahasiswa perempuan yang juga berkunjung ke rumah Desa Penari juga ikut meninggal dunia.
“Itu cerita sesungguhnya, dari versi Kepala Desa Rowo Bayu, dan KKN nya tahun berapa, tanggal berapa, semua tercatat,” lengkap Sudirman.
Film KKN di Desa Penari sendiri merupakan adaptasi dari thread viral di Twitter yang diceritakan oleh akun SimpleMan.
Disutradarai oleh Awi Suryadi, skenario dari film tersebut kemudian ditulis kembali oleh Lele Laila. Film ini menggandeng sederet aktor dan aktris muda ternama sebut saja Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha.***