BERITA DIY - Berikut informasi bacaan niat puasa sunnah Syawal, tulisan Arab, latin dan arti bahasa Indonesia serta keutamaannya.
Setelah menyelesaikan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melanjutkan puasa syawal.
Seperti namanya, puasa Syawal juga dikerjakan khusus di bulan syawal atau setelah bulan Ramadhan berakhir.
Namun pelaksanaan puasa Syawal baru bisa dikerjakan umat muslim ketika sudah memasuki hari kedua pada bulan Syawal.
Puasa sunnah Syawal juga menjadi salah satu amalan andalan karena terdapat keutamaan ketika seorang muslim menjalankannya.
Salah satu keutamaan puasa Syawal ialah dijanjikan mendapatkan pahala berlimpah seperti melakukan puasa satu tahun penuh.
Hal ini dijelaskan dalam sebuah riwayat hadis dari jalur Abu Ayyub Al-Anshory bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda sebagai berikut:
“Siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa 6 hari pada Syawal, maka dia bagai berpuasa setahun penuh,” (H.R. Muslim).
Sedangkan cara melakukan puasa sunnah Syawal ialah 6 hari, bisa dilakukan berturut-turut atau bisa pula dipisah namun masih dalam satu bulan Syawal.
Berikut bacaan niat puasa sunnah Syawal yang bisa dilafalkan ketika melakukan ibadah sunnah ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Berbeda dengan puasa Ramadhan, melafalkan niat puasa sunnah Syawal bisa dilakukan ketika malam hari sebelum berpuasa atau hari ketika menjalankan puasa.
Baca Juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari Bahasa Arab Amalan Sunnah Usai Idul Fitri 2022, Lengkap dengan Keutamaannya
Demikian informasi bacaan niat puasa sunnah Syawal, tulisan arab, latin dan arti bahasa Indonesia serta keutamaannya.***