Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Saat Idul Fitri 1443 H dalam Arab, Latin, dan Arti Bahasa Indonesia

30 April 2022, 09:10 WIB
doa dan tata cara ziarah kubur saat Idul Fitri keluarga atau sanak saudara yang telah meninggal dunia. /PIXABAY/@freebiespic

BERITA DIY – Berikut merupakan doa dan tata cara ziarah kubur saat Idul Fitri 1443 Hijriyah dalam Arab, latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.

Berziarah kubur tidak hanya perihal datang dan berkunjung saja, tapi juga ada beberapa doa yang dapat dipanjatkan dan dikirimkan untuk kerabat yang sudah meninggal.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi Muhammad Saw menganjurkan umat Islam untuk melakukan Ziarah kubur agar kita selalu ingat akan akhirat.

Baca Juga: Doa Ziarah Kubur, Bacaan Tahlil dan Surah Yasin 83 Ayat, Teks Arab, Latin, dan Artinya

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits seperti berikut:

إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ

Artinya: "Dulu aku melarangmu melakukan Ziarah kubur. Sekarang, lakukanlah Ziarah kubur, karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat." (HR. Muslim).

Ketika melakukan ziarah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa-doa seperti tahlil, maupun membaca Surat Yasin.

Dalam Islam ziarah kubur bukanlah sebuah kewajiban dan hanya sebagai salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat kematian.

Baca Juga: Bacaan Tahlil dan Doa Ziarah Kubur NU Lengkap, Simak Pula Urutan Tahlil Ziarah untuk Lebaran Idul Fitri

Dengan ziarah kubur orang juga akan mendoakan keluarga atau sanak saudara yang telah meninggal dunia.

Berikut doa sekaligus tata cara ziarah kubur seperti dikutip oleh Berita DIY dari lama resmi tebuireng.

1. Berwudhu

Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang pertama ialah berwudhu. Sebelum pergi ziarah kubur, Anda sebaiknya berwudhu terlebih dahulu agar ziarah kubur termasuk ibadah yang baik.

2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur

Tata cara ziarah kubur sesuai sunah selanjutnya adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.

“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah.”

Baca Juga: Tuntunan dan Bacaan Doa Ziarah Kubur Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.“

3. Mengirimkan doa untuk almarhum

Selanjutnya Anda dianjurkan untuk mengirimkan doa untuk keluarga atau kerabat yang telah meninggal. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat.

Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan Al-Fatihah sebagai penutup.

Baca Juga: Bacaan Tahlil Singkat Ziarah Kubur Versi NU, Lengkap dengan Doa Arwah, dan tata cara

4. Membaca ayat-ayat pendek

Seperti riwayat Al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:

“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan Al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

Lalu membaca doa ziarah kubur:

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

اللَّهُمَّ اجْعَلْ ثَوَاَبَ مَا قَرَأْنَاهُ وَبَرَكَةَ مَا تَلَوْنَاهُ وَصَلَّيْنَاهُ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا هَلَلْنَا هَدِيَّةً بَالِغَةً وَرَحْمَةً مِنْكَ نَازِلَةً نُقَدِّمُهَا وَنُهْدِيْهَا اِلَى حَضَرَاتِ النَّبِيِّ الأَكْرَمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ اِلَى أَرْوَاحِ آبَائِهِ وَإِخْوَانِهِ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالمُرْسَلِيْنَ وَإِلَى مَلَائِكَةِ اللهِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَالكَرُّوْبِيِّيْنَ،

اللَّهُمَّ اجْعَلِ القُرْآنَ العَظِيْمَ فِي قَبْرِهِ مُؤْنِسًا، وَفِي القِيَامَةِ شَافِعًا، وَفِي الحَشْرِ ضِيَاءً وَظِلًّا وَدَلِيْلًا، وَفِي المِيْزَانِ رَاجِحًا، وَعَلَى الصِّرَاطِ نُوْرًا وَقَائِدًا، وَعَنِ النَّارِ سِتْرًا وَحِجَابًا، وَفِي الجَنَّةِ رَفِيْقً

5. Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan

Jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Hal ini sesuai dengan hadits berikut:

Baca Juga: Bacaan Tahlil Singkat Tulisan Arab, Artinya Lengkap dengan Doa Arwah untuk Ziarah Kubur Sebelum Lebaran 2022

“Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

6. Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan

Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan adalah menjadikan makam seperti tempat suci.

Anda tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya.

Demikianlah doa dan tata cara ziarah kubur saat Idul Fitri 1443 Hijriyah dalam Arab, latin, dan artinya dalam bahasa Indonesia.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler