Teks Ceramah Ramadhan Singkat dan Lucu Tentang Lailatul Qadar untuk Kultum Tarawih dan Berbuka Puasa

13 April 2022, 12:50 WIB
Ilustrasi - Simak contoh teks ceramah Ramadhan singkat dan lucu tentang malam Lailatul Qadar, cocok untuk kultum tarawih, berbuka, dan ceramah subuh. /PIXABAY/mohamed_hassan

BERITA DIY - Berikut teks ceramah Ramadhan singkat dan lucu tentang malam Lailatul Qadar, cocok untuk kultum tarawih, berbuka, dan ceramah subuh.

Ceramah atau kultum menjadi lebih sering kita jumpai di bulan Ramadhan ini. Mulai yang ada di TV hingga di Masjid.

Kultum sendiri merupakan ceramah singkat yang berdurasi 7-15 menit dan membawakan satu tema.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan Tentang 5 Amalan Utama di Bulan Ramadhan untuk Kultum Tarawih dan Berbuka

Meski singkat, terkadang ceramah atau kultum dapat membuat para pendengar merasa bosan baik dari gaya penceramah maupun teman yang dibawakan.

Penceramah dapat membawakan materi dengan gaya lucu agar jamaah tidak bosan dan tetap memperhatikan materi yang disampaikan.

Berikut ini kami sajikan teks ceramah Ramadhan singkat dan lucu tentang malam lailatul Qadar untuk kultum tarawih, berbuka, dan ceramah subuh.

Baca Juga: Simak Hadits Menjaga Lisan dalam Islam, Lengkap dengan Artinya: Bisa untuk Khutbah atau Kultum

Teks Ramadhan Tentang Malam Lailatul Qadar

 

 

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Kok suaranya sepi banget ini? Padahal orangnya banyak. Saya ulangi sekali lagi.

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Nah gitu kan capek. Semoga yang menjawab salam masuk surga, dimudahkan segala urusannya, dan diterima amal ibadahnya. Aamiin Allahumma Amiin.

Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wasahbihi wamawwalah. Asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Hadirin jamaah pengajian yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan karunianya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menuntut ilmu.

Tak lupa juga Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, agar di hari akhir, kita semua mendapatkan syafaat.

Baca Juga: Kumpulan Pembukaan Kultum Buka Puasa, Tarawih, dan Subuh, Singkat dan Mudah Dihafal

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Seperti kita ketahui bersama, dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam istimewa, malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadar yang diyakini ada pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Lalu apa yang dimaksud dengan Lailatul Qadar? Bagaimana peristiwa ini sangat berarti bagi umat agama Islam?

Ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian ada yang tahu belum apa itu Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar merupakan malam yang diklaim lebih indah dari malam seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah saat turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, malam Lailatul Qadar hadir di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, tak ada satu pun manusia yang tahu pasti kapan datangnya, bahkan Rasulullah SAW sekalipun. Satu yang bisa kita ketahui adalah, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil.

Selain itu, dalam rentang waktu 10 hari terakhir tersebut kita dianjurkan untuk bersungguh-sungguh melakukan ibadah supaya dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan lebih baik dari 1000 bulan.

Kita dianjurkan untuk berlomba-lomba melaksanakan ibadah untuk menyongsong hadirnya malam Lailatul Qadar. Alasannya cukup sederhana karena belum tentu kita diberikan umur panjang hidup sampai 83 tahun untuk beribadah.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Kultum Ramadhan 1443 Hijriah Tentang Orang yang Tidak Mendapat Rahmat Allah di Ramadhan

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 3:

Artinya: “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan”.

Karena alasan itulah umat Islam begitu menantikan malam yang penuh dengan kemuliaan ini yaitu Lailatul Qadar.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Malam Lailatul Qadar bukanlah malam yang perlu dirayakan. Kalau kita hendak merayakan satu malam maka sudah ada malam Isra dan Miraj.

Malam Lailatul Qadar juga bukan malam penentuan, walaupun qadar diartikan sebagai penentu seperti rejeki, jodoh, dan maut.

Semangat yang timbul pada umat muslim dalam menyambut malam Lailatul Qadar semata-mata karena kemuliaan yang dimiliki oleh malam tersebut.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 1 sampai 5:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ. لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ. تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ. سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar”.

Ada hal yang cukup menarik dalam surat Al-Qadar yaitu terdapat pengulangan kata dalam bentuk pertanyaan: Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan.

Gambaran kemulian yang disampaikan melalui surat Al-Qadar inilah yang memberikan semangat kepada umat Islam untuk bertafakur, beramal, serta memperbanyak ibadah pada 10 malam terakhir Ramadhan.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Kebiasaan umat Islam untuk menghidupkan 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan adalah dengan cara melakukan i'tikaf di masjid.

I'tikaf merupakan salah satu ibadah yang juga dipraktekan secara langsung oleh Rasulullah Saw. Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada 10 malam terakhir Ramadhan setelah nabi menetap di kota Madinah sampai Nabi wafat.

Beri'tikaf merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada momen inilah kita menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Tentang Nuzulul Qur’an Cocok untuk Kultum Tarawih, Subuh, dan Menjelang Berbuka Puasa

Itulah keutamaan yang dimiliki oleh malam Lailatul Qadar, semoga ibadah yang kita lakukan mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT, Amin.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Kita sudah sampai pada penghujung waktu, semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Sebelum menutup ceramah singkat ini, ijinkan saya menyampaikan pantun penutup:

Makan nasi bersama-sama

Minumnya air tempayan

Jangan lihat siapa yang berbicara

Tapi dengar apa yang disampaikan

 

Indonesia menang, Malaysia kalah

Piala Dunia siap menanti

Kalau ada kata yang salah

Jangan disimpan dalam hati

 

Daun kenikir di makan si mimin

Mohon maaf lahir dan batin

 

Wassalamualaikum Wr Wb.

Demikian teks ceramah Ramadhan singkat dan lucu tentang malam Lailatul Qadar, cocok untuk kultum tarawih, berbuka, dan ceramah subuh.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler