BERITA DIY - Simak pengertian itikaf, tata cara, dan waktu pelaksanaan sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW beserta keutamaan di dalamnya.
Itikaf merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di dalam bulan suci Ramadan terutama pada 10 hari terakhir.
Ibadah ini biasanya ditunaikan di dalam suatu masjid selama beberapa waktu dan mengisinya dengan amalan kebaikan seperti zikir dan membaca Al-Qur'an.
Namun sebelum melaksanakannya ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa pengertian i'tikaf, tata cara, dan waktu pelaksanaan yang telah ditulis lengkap dalam artikel ini.
Pengertian Itikaf
Dikutip dari laman resmi Kemenag, pengertian itikaf ialah berdiam diri di masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak ibadah.
Maksud dari berdiam diri tersebut adalah seseorang yang tengah melaksanakan itikaf tidak meninggalkan masjid selama beberapa waktu dan terus melakukan ibadah di dalamnya.
Rasulullah SAW sendiri telah mencontohkan langsung selama semasa hidupnya senantiasa melakukan itikaf terutama pada 20 dan 10 hari terakhir Ramadhan.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri serta Keluarga Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia Lengkap
Dari Aisyah ra, “Rasulullah melakukan i’tikaf setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari, maka ketika di tahun menjelang wafatnya, Rasulullah beri’tikaf dua puluh hari.Dan istri-istrinya beri’tikaf setelah itu.” (HR. Bukhori dan Muslim).
Tata Cara Pelaksanaan
- Luruskan niat karena Allah SWT,
- Merasakan hikmah dari itikaf, yaitu ia berputus sementara dari segala keduniaan untuk beribadah,
- Seorang yang itikaf tidak keluar dari masjid, kecuali hanya untuk memenuhi hajat yang mesti ia laksanakan,
-Tetap menjaga amaliyah ibadah pagi dan sore, seperti zikir pagi dan sore, sholat sunat dhuha, sunat rawatib, sholat qiyamullail, sholat sunat wudhu, zikir setelah sholat dan juga menjawab azan.
- Berupaya sungguh-sungguh untuk dapat bangun sebelum waktu sholat dengan waktu yang cukup untuk mempersiapkan sholat, sehingga dapat melaksanakan sholat lima waktu dengan khusyuk dan tenang, bukan justru malah terlambat, apalagi ia sudah beri’tikaf di masjid,
- Memperbanyak amalan sunat dengan melakukan berbagaimacam ibadah seperti membaca Al-Quran, membaca tasbih, memperbanyak membaca tahlil, tahmid, takbir, istighfar, membaca sholawat kepada baginda Rosulullah, mentadaburi Al-Qur'an, membaca terjemahannya.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan itikaf bisa dilakukan kapan pun meskipun bukan di dalam bulan Ramadhan.
Namun Rasulullah SAW menganjurkan agar itikaf dilaksanakan selama bulan Ramadhan karena banyak kebaikan yang didapatkan terutama pada 10 hari terakhir.
Demikian pengertian itikaf, tata cara, dan waktu pelaksanaan menurut anjuran Nabi Muhammad SAW beserta keutamaannya.***