6 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan, Simak Dalil, dan Cara Mengganti Puasa Wajib yang Batal

3 April 2022, 10:15 WIB
Ilustrasi hal yang membatalkan puasa. 6 hal yang membatalkan puasa Ramadhan, dalil, dan cara mengganti puasa yang batal. /FREEPIK/freepik

BERITA DIY- 6 hal yang membatalkan puasa Ramadhan, dalil, dan cara mengganti puasa yang batal. Saat ini umat Islam diseluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.

Puasa secara istilah memiliki arti menahan diri dari segala hal yang akan membatalkannya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Hukum puasa Ramadhan adalah wajib bagi umat Islam. Kewajiban berpuasa ini berdasarkan dalil al-Quran surat al-Baqarah ayat 183.

Baca Juga: Jadwal Sholat Jakarta Hari Ini Minggu 3 April 2022, Subuh hingga Maghrib Waktu Buka Puasa 1 Ramadhan 1443 H

“wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Ibadah puasa yang dilakukan saat bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Ketika melaksanakan puasa Ramadhan ada hal yang dianjurkan untuk dilakukan ada juga yang tidak boleh dilakukan.

Dilansir BERITA DIY dari Tarjih Muhammadiyah, berikut ini 6 hal yang membatalkan puasa, dalil, dan cara mengganti puasa yang batal:

Baca Juga: Doa Buka Puasa Dzahaba Sesuai Anjuran Sunnah Tulisan Arab, Latin, dan Arti Bacaan

  1. Makan dan minum dengan sengaja

Hal pertama yang membatalkan puasa adalah melakukan makan dan minum dengan sengaja. Jika hal ini terjadi maka Anda harus mengganti puasa tersebut di luar bulan Ramadhan.

Dalilnya, Allah SWT berfirman al-Quran Surat al-Baqarah ayat 187:

Wa kulu wasyrabu hatta yatabayyana lakumul-khaitul-abayadu minal-khaiti-aswadi minal-fajri

Artinya: “dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam yaitu fajar”.

Baca Juga: Doa Bacaan Niat Puasa Ramadhan 1443 H, Boleh Niat Pendek atau Panjang: Arab dan Terjermaha Bahasa Indonesia

  1. Melakukan senggama atau hubungan suami istri pada siang hari bulan Ramadhan

Hal yang membatalkan puasa yang kedua adalah melakukan senggama atau hubungan suami istri pada siang hari bulan Ramadhan.

Apabila hal ini terjadi maka puasanya batal dan harus mengganti puasa di luar bulan Ramadhan. Tidak hanya itu Anda diwajibkan membayar denda yaitu memerdekakan seorang budak.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya

Jika tidak mampu memerdekakan seorang budak maka harus berpuasa selama 2 bulan berturut-turut. Jika masih juga tidak bisa melakukannya makan diganti dengan memberi makan 60 orang miskin.

Dalil yang menjelaskan tentang denda ini yaitu hadis Nabi Muhammad SAW:

Dari Abu Hurairah r.a diriwayatkan bahwa ia berkata: ketika seorang duduk dihadapan Nabi SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki, kemudian berkata: Hai Rasulullah, celaka aku. Nabi berkata, apa yang menimpa mu? Laki-laki itu menjawab: aku mengumpuli istriku di bulan Ramadhan sedang aku berpuasa.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan Harian dan Sebulan Penuh: Bahasa Arab, Ejaan dan Terjemahan

Nabi Muhammad SAW berkata: Apakah engkau dapat menemukan budak yang engkau merdekakan? dia menjawab: Tidak. Nabi berkata: mampukah kamu berpuasa dua bulan berturut-turut: dia menjawab: Tidak. Nabi berkata: Mampukah engkau memberi makan enam puluh orang miskin? Dia menjawab: Tidak.

Abu Hurairah berkata: orang itu berdiam di hadapan Nabi SAW. Ketiak kami datang situasi yang demikian, ada seseorang yang memberikan sekeranjang kurma, Nabi SAW bertanya: Dimana orang yang bertanya tadi? Orang itu menjawab: aku disini.

Nabi bersabda: ambillah ini dan sedekahkanlah. Ia berkata: apakah aku sedekahkan kepada orang yang lebih miskin daripada aku, hai Rasulullah.

Baca Juga: Promo Buka Puasa Bersama di Hotel Jakarta Banyak, Cek Juga Niat Puasa Bulan Ramadhan 2022

Demi Allah, tidak ada di antara kedua benteng kedua bukit hitam kota Madinah ini keluarga yang lebih miskin daripada keluargaku. Nabi menjawab: berikanlah makanan itu kepada keluargamu. (HR. al-Bukhari)

  1. Muntah dengan sengaja

Apabila Anda melakukan muntah dengan sengaja maka hal tersebut membatalkan puasa dan wajib mengganti puasa yang batal di luar bulan Ramadhan.

Dalilnya yaitu hadis Nabi Muhammad SAW:

“Siapa yang tidak sengaja muntah, maka ia tidak diwajibkan untuk mengganti puasanya, dan siapa yang sengaja muntah maka ia wajib mengganti puasanya”, (HR. al-Tirmidzi 6553 dan Ibnu Majah 1666).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 NU, Muhammadiyah, dan Kemenag: Cara Download Jadwal Puasa 34 Provinsi Indonesia

  1. Haid atau Nifas

Perempuan yang sedang haid tidak boleh melakukan puasa Ramadhan. Dia harus mengganti puasa di luar bulan Ramadhan sejumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Dalilnya yaitu hadis Nabi Muhammad SAW:

Diriwayatkan oleh Aisyah, “ Kami kaum perempuan diperintahkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan, tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti salat yang ditinggalkan”, (HR. Muslim 508).

Baca Juga: Resep Es Jelly Nangka, Menu Takjil Enak dan Murah untuk Buka Puasa Ramadhan 2022 Bersama Keluarga

  1. Mengalami gangguan jiwa

Orang dalam keadaan gangguan jiwa tidak diwajibkan berpuasa hal ini berkaitan dengan syarat sahnya puasa salah satunya adalah berakal.

  1. Murtad

Hal lain yang membatalkan puasa adalah orang yang murtad atau keluar dari agama Islam. Hal ini berkaitan dengan syarat sahnya puasa salah satunya beragama Islam.

Baca Juga: Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan dan Artinya, Ustadz Abdul Somad Ungkap Kapan Waktu Terbaik: Jangan di Waktu Ini

Demikian informasi 6 hal yang membatalkan puasa Ramadhan, dalil, dan cara mengganti puasa yang batal.***

Editor: Aziz Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler