BERITA DIY – Ketahui niat puasa pada bulan Ramadhan yang akan datang sebentar lagi lengkap dalam Bahasa Arab, latin, dan juga arti pada Bahasa Indonesia beserta penjelasan kapan waktu terbaik untuk melafalkan niat tersebut.
Ibadah puasa Ramadan yang ditunggu-tunggu umat Islam akan datang pada bulan April ini. Dalam bulan puasa tersebut, umat Islam diwajibkan untuk menahan nafsu dan hal-hal yang membatalkan puasa selama rentang waktu bulan Ramadan kali ini.
Puasa Ramadan adalah sebuah bentuk ibadah wajib tersendiri yang harus dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu, niat adalah salah satu aspek penting dalam ibadah puasa Ramadan.
Menurut pendapat Imam Syafi'i niat puasa Ramadhan kedudukannya lebih tinggi dari pada makan pada saat sahur. Meski niat adalah urusan di dalam hati, melafalkannya dalam ucapan akan lebih menegaskan tindakan seseorang untuk beribadah.
Niat Puasa Ramadhan
Berikut merupakan bacaan niat puasa Ramadhan lengkap dengan Bahasa Arab, latin, dan arti dalam Bahasa Indonesia:
Bahasa Arab:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Artinya:
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.”
Baca Juga: Link 10 Promo Buka Puasa Ramadhan 2022 di Hotel Jakarta, Depok dan Bogor untuk Buber!
Waktu Baca Niat Puasa Ramadhan
Terkait dengan pelaksanaan membaca bacaan niat puasa Ramadhan yang dapat dilakukan tersebut telah dapat dimulai yaitu pada malam sebelum keesokan harinya melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Waktu yang dimiliki untuk dapat melafalkan bacaan niat puasa Ramadhan sendiri dilakukan pada malam hari, hingga nantinya sebelum matahari terbit pada hari berikutnya pada saat menjalankan puasa tersebut.
Hal ini termaktub oleh Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi dalam Kitab Minhajul Muslim, menyampaikan bahwa niat puasa Ramadhan hendaknya dibaca sebelum memasuki waktu salat Subuh.
Sementara itu, hadits riwayat Ad-Daruquthni dan Al- Baihaqi menyampaikan sabda Rasulullah SAW:
مَنْ لَمْ يُجِيْعِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ
Artinya:
"Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya."
Dengan penjelasan hal tersebut, maka umat Islam yang hendak melakukan puasa Ramadan harus memperbarui niat puasa pada setiap malam setelah melakukan ibadah puasa.
Meskipun tidak terdapat larangan mengenai membaca niat sekali dalam satu bulan, namun untuk lebih menjaga kewajiban dalam setiap ibadah yang dijalani dalam setiap harinya maka niat dapat dilafalkan menjelang setiap ibadah puasa.
Demikianlah informasi mengenai bacaan niat puasa Ramadhan lengkap dengan Bahasa Arab, latin, dan arti dalam Bahasa Indonesia dan penjelasan mengenai waktu terbaik untuk melafalkan niat tersebut.***