BERITA DIY - Foto mayat Tangmo Nida no sensor masih terus viral di twitter. Belakangan, muncul video yang berisi suara pria misterius di HP manajer sebelum sang artis Thailand ini meninggal dunia.
Simak juga update seputar proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Kerajaan Thailand terhadap kasus kematian artis wanita di Sungai Chao Phraya ini, termasuk penyebab kapal oleng.
Sebagaimana diketahui, belakangan ini publik digegerkan dengan sebuah berita dari negeri tetangga, Thailand.
Seorang aktris meninggal dunia dan membuat heboh Negeri Gajah Putih. Hal ini dikarenakan munculnya foto mayat artis tersebut yang kemudian dicari netizen di twitter.
Selain itu, kematian artis yang terkenal dengan nama Tangmo Nida ini juga dinilai tidak wajar dan penuh dengan kejanggalan.
Salah satunya adalah video yang berisi suara pria misterius di HP manajer artis tersebut yang diduga direkam sesaat sebelum Tangmo Nida meninggal dunia.
Polisi meminta kepada warganet untuk tidak menyebarkan foto mayat Tangmo Nida di sosial media untuk menghindari ancaman pidana.
Saat ini polisi juga masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik kapal, pengemudi, manajer, hingga teman-teman Tangmo Nida yang ikut speedboat tersebut.
Dikutip dari Bangkok Post, polisi menyebut jika ada salah satu teman Tangmo Nida yang sudah mengaku bahwa ia yang menyebabkan kapal tersebut oleng dan menyebabkan sang artis meninggal dunia.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pada Selasa, 8 Maret 2022, polisi mengatakan bahwa Phaiboon "Robert" Trikanjananun mengaku bahwa ia memiliki sedikit pengetahuan soal mengemudikan speedboat.
Pada 24 februari 2022 malam, ia bersama lima orang lainnya termasuk Tangmo Nida sedang dalam perjalanan speedboat di Sungai Chao Phraya.
"Saat Mr Phaiboon berada di belakang kemudi, Tangmo Nida jatuh ke sungai oleh gerakan tiba-tiba perahu saat dia hendak bangun dari belakang kapal," kata polisi mengutip kata Mr Phaiboon.
Polisi harus menunggu sekitar seminggu untuk hasil pemeriksaan forensik lebih lanjut guna mengetahui penyebab luka robek di paha kiri Nida. Hasilnya dapat mengarah pada tuduhan lain, tambah polisi.
Lima orang di speedboat juga mengaku minum di atas kapal pada 24 Februari.
Polisi mengatakan bukti dan saksi menunjukkan kelalaian yang menyebabkan kematian dan bukan pembunuhan.***