Teks Khutbah Jumat Soal Isra Mi'raj di Bulan Rajab Lengkap dengan Doanya

17 Februari 2022, 17:59 WIB
Khutbah Jumat soal Isra Mi'raj di bulan Rajab lengkap dengan doanya di khutbah kedua. /Pixabay.com/jpeter2

BERITA DIY - Simak informasi khutbah Jumat soal Isra Mi'raj di Bulan Rajab lengkap dengan doanya di khutbah kedua.

Khutbah Jumat minggu ini akan membahas tentang Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW atau perjalanan Rasulullah ke Sidratul muntaha.

Teks khutbah Jumat di Bulan Rajab tentang Isra Mi'raj kali ini bisa Anda dapatkan serta doa di khutbah yang kedua.

Baca Juga: Rangkuman Materi soal Isra Mi'raj Singkat yang Bisa Dipakai untuk Khutbah Jumat di Bulan Rajab

Doa dalam teks khutbah Jumat Isra Mi'raj di Bulan Rajab juga penting dihadirkan untuk memanjatkan ampunan dan keinginan agar Jumat ini menjadi berkah.

Berikut merupakan teks khutbah Jumat Isra Mi'raj di Bulan Rajab lengkap dengan doanya.

Teks Khotbah Jumat

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Baca Juga: 5 Doa Minta Rezeki agar Lancar dan Berlimpah, Dalam Bahasa Arab, Latin, dan Arti Indonesia

Sidang Jum’at rahimakumullah, kaum muslimin yang berbahagia

Khotib mewasiatkan kepada diri sendiri dan jamaah jumat seklian untuk senaniasa meningkatkan rasa keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta selalu bersyukur ke hadirat Ilahi Rabbi yang hingga sampai sekarang masih memberikat nikmat yang tak terhingga kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan semuanya yang mengikuti jejak beliau sampai Hari Akhir.

Sidang Jum’at yang berbahagia

Dalam meniti kehidupan, umat Islam dalam waktu setahun ini banyak hari-hari besar Islam yang telah kita jumpai. Peringatan tahun baru hijriyah, peringatan Maulid Nabi saw, peringatan Nuzulul Qur’an dan sekarang kita berada dalam Bulan Rajab, bulan ini juga terdapat hari besar Islam yaitu Isra Mi’raj. Yang didalamnya merupakan salah satu hari besar yang rutin diselenggarakan umat muslim.

Perlu kita renungkan bersama bagaimana makna dari peringatan-peringatan atau hari besar islam yang dilaksanakan. Apakah memiliki pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari atau bahkan hanya sekedar hari biasa yang lewat?

Sidang Jum’at rahimakumullah

Berbicara tentang Isra’ yang dilakukan oleh junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW dalam dalil Al Quran telah tercantum dalam Surat Al-Isra’ ayat 1:

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Sementara mengenai Mi’raj telah disampaikan dalam firman Allah SWT Surat an-Najm ayat 1 sampai 18:

﴿ وَالنَّجْمِ اِذَا هَوٰىۙ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوٰىۚ وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوٰى اِنْ هُوَ اِلَّا وَحْيٌ يُّوْحٰىۙ عَلَّمَهٗ شَدِيْدُ الْقُوٰىۙ ذُوْ مِرَّةٍۗ فَاسْتَوٰىۙ وَهُوَ بِالْاُفُقِ الْاَعْلٰىۗ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلّٰىۙ فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ اَوْ اَدْنٰىۚ فَاَوْحٰىٓ اِلٰى عَبْدِهٖ مَآ اَوْحٰىۗ مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَاٰى اَفَتُمٰرُوْنَهٗ عَلٰى مَا يَرٰى وَلَقَدْ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخْرٰىۙ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهٰى عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوٰىۗ اِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشٰىۙ مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الْكُبْرٰى ﴾

1 Demi bintang ketika terbenam, 2. kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru,3. dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut keinginannya. 4. Tidak lain (Al-Qur’an itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya),5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, 6. yang mempunyai keteguhan; maka (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli (rupa yang bagus dan perkasa) 7. Sedang dia berada di ufuk yang tinggi. 8. Kemudian dia mendekat (pada Muhammad), lalu bertambah dekat, 9. sehingga jaraknya (sekitar) dua busur panah atau lebih dekat (lagi). 10. Lalu disampaikannya wahyu kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah diwahyukan Allah.

11. Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. 12. Maka apakah kamu (musyrikin Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang dilihatnya itu? 13. Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, 14. (yaitu) di Sidratul Muntaha, 15. di dekatnya ada surga tempat tinggal, 16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, 17. penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. 18. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.

Jamaah Jumat Rohimakumullah

Tentang Mi’raj telah diungkapkan dalam Al Quran sehubungan dengan panggilan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk menerima wahyu di dalam surat an-Najm.

Pada awal Surat an-Najm menggambarkan peristiwa turunnya wahyu yang pertama kepada Nabi Muhammad SAW turun di Gua Hira, sedangkan ayat ke 15-18 menjelaskan bagaimana suasana Nabi Muhammad SAW mi’raj ke Sidratul Muntaha.

Sidratul Muntaha adalah batas antara alam atas dengan alam bawah. Bumi, bulan, matahari dan semua bintang-bintang, planet-planet adalah alam bawah. Sedangkan alam di luar alam bintang dan planet dinamakan alam atas. Sidratul Muntaha, Baitul Makmur, Luhul Mahfuzh, Surga dan Arsy Tuhan terletak di alam atas.

Peristiwa Isra Mi’raj juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya, “… kemudian kami dibawa naik ke langit…”

Sidang Jum’at rahimakumullah

Isra’ memiliki artinya perjalanan Rasulullah SAW pada malam hari mulai dari Masjidil Haram berada di Makkah kemudian ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sementara Mi’raj merarti naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.

Secara kontekstual makna Isra Mi’raj memiliki simbolis yang begitu luas, tidak hanya sebuah pemaknaan melakukan perjalanan dan naik dari tempat ke tempat yang lain secara harfiah. Makna Isra Mi'raj lebih dari itu, seluruh perilaku dari Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah pedoman hidup umat manusia yang sempurna.

Sidang Jum’at rahimakumullah

Inti dari Isra Mi’raj yang dilakukan oleh baginda Rasulullah Muhammad SAW adalah turunnya perintah shalat lima waktu dari Allah SWT dalam sehari semalam.

JIika Rasulullah SAW dimi’rajkan langsung menghadap Allah SWT, maka bagi umat Islam yang beriman dengan menegakkan shalat merupakan mi’rajnya orang beriman, sebagaimana diterangkan dalam hadits yang berbunyi:

الصَّلَاةُ مِعْرَاجُ الْمُؤْمِنِ

“Shalat itu mi’rajnya orang-orang yang beriman” (Ar-Razi)

Shalat adalah mi’raj, yakni tangga. Bisa diartikan dengan menggunakan tangga tersebut umat Islam dapat meningkat, bertambah kuat tenaga imannya dan bertambah tinggi rohaninya.

Dengan mendirikan shalat, maka umat Islam bertambah kebutuhannya yang menjadi penyempurna shalat. Sebelum shalat wajib, wudhu, bersih dari segala najis. Perintah ini mendorong umat Islam untuk selalu hidup besih, hidup sehat dengan meningkatkan kesucian dan kebersihan bagi dirinya sendiri. Demikian juga untuk tempat, pakaian dan waktu shalatnya.

Dengan mendirikan shalat, umat Islam hendaknya meningkatkan kepada derajat para salihin, karena shalat dapat menghilangkan sifat-sifat jelek, seperti kejam, bengis dan bisa menumbuhkan sifat-sifat yang baik serta halus. Dengan melaksanakan serta mendirikan shalat membantu menghilangkan sifat bakhil, malas, sombong, ujub, riya’ dan takabur. Kemudian akan timbul sifat-sifat seperti pemurah, pengasih, rajin, dan sifat baik lainnya.

Apabila semua itu telah dijalankan dan diterapkan dalam kehidupan umat Islam sehari-hari, maka ini merupakan salah satu tanda bahwa kita telah meningkat dari mengerjakan shalat kepada tingkat “muqiimas shalaati” atau golongan yang mendirikan shalat.

Kaum muslimin yang berbahagia

Demikian khutbah shingkat yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi umat Islam sekalian.

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

Khutbah Kedua

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا} وَقَالَ: {وَمَن يَتَّقِ اللهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا}. ثُمَّ اعْلَمُوْا فَإِنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِالصَّلاَةِ وَالسَّلاَمِ عَلَى رَسُوْلِهِ فَقَالَ: {إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا}.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ. اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. وَأَقِمِ الصَّلاَةَ.

Demikian informasi khutbah Jumat soal Isra Mi'raj di Bulan Rajab lengkap dengan doanya di khutbah kedua.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler