8 Prosedur Isoman yang Benar agar Dapat Menurunkan Angka Penularan Covid-19

4 Februari 2022, 20:10 WIB
Ilustrasi - Prosedur isolasi mandiri jika tidak mengalami gejala atau gejala ringan. /prfmnews

BERITA DIY - Berikut prosedur isolasi mandiri atau isoman yang benar agar tidak terjadi penularan Covid-19 berkepanjangan.

Sebagai informasi kasus positif Covid-19 di Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan terutama dengan varian baru, Omicron.

Dari data per kamis, 3 Februari 2022 menunjukkan konfirmasi posiitif seluruh Indonesia mencapai angka 27.197 kasus. 

Baca Juga: Prosedur Cara Melakukan Isoman yang Benar dan Mengatasi COVID di Rumah Lewat Karantina Mandiri, Ini Syaratnya

Virus Covid-19 dapat menjangkit kepada siapapun. Dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Terlebih banyak kasus positif Covid-19 yang tidak mengalami gejala.

Untuk orang yang tidak mengalami gejala atau mengalami gejala ringan dianjurkan untuk isolasi mandiri di rumah.

Pasalnya rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.

Baca Juga: Omicron Melonjak: Fatwa MUI Mengenai Salat Jumat diganti Salat Zuhur Ketika Pandemi Covid-19

Hal yang pertama kali harus dilakukan bagi orang yang tidak mengalami gejala Covid-19 atau gejela ringan adalah tes PCR di laboratarium yang terafiliasi.

Ketika sudah terbukti positif Covid-19 maka lakukanlah isoman di rumah dengan prosedur isolasi mandiri di bawah ini.

Dilansir dari website resmi Kemenkes, pada awal pandemi di tahun 2020, Kemenkes sudah memberikan protokol isolasi mandiri, simak selengkapnya:

Baca Juga: Sebelum Laga PSM vs Persib Bandung Ditunda, PSSI Ungkap Nama Bintang Timnas Kena COVID! Akan Absen di Liga 1

1. Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan

2. Jika sakit (ada gejala demam, flu dan batuk), maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan masyarakat

3. Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19

Baca Juga: Mengenal Apa Itu NeoCov, Varian Baru Covid-19 atau Virus Lain? Ini Gejala dan Tingkat Bahaya yang Dimiliki

4. Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga

5. Tentukan pengecekan suhu harian, saturasi oksigen, amati batuk dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi dan tempat tidur.

6. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.

Baca Juga: Benarkah Setelah Vaksin Covid-19 Muncul Efek Nocebo? Simak Pengertian dan Apa Penyebabnya

7. Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan desinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (±15-30 menit)

8. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Itulah prosedur isolasi mandiri atau isoman yang benar agar tidak terjadi penularan Covid-19 berkepanjangan dan menurunkan angka penularan.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler