Profil Veronica Koman, Aktivias HAM Papua yang Baru Saja Mendapat Teror Ancaman di Kediaman Orang Tua

8 November 2021, 11:50 WIB
Profil Veronica Koman, aktivis HAM yang baru dapat teror ancaman di kediaman orang tuan dan kerabat. /Instagram.com/@veronica_koman

BERITA DIY – Simak profil Veronica Koman, aktivis HAM yang baru saja mendapatkan teror ledakan benda tak dikenal di kediaman orang tuanya pada Minggu, 7 November 2021 siang.

Nama aktivis HAM Veronica Koman kembali diperbincangkan setelah sebelumnya mendapat kontroversi untuk mengembalikan beasiswa LPDP. Kini ia diduga mendapatkan teror berupa ledakan benda tak dikenal di kediaman orang tuanya.

Peristiwa ledakan benda tak dikenal ini terjadi pada Minggu, 7 November 2021 siang. Polisi pun langsung menggelar penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) yang terletak di daerah Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Baca Juga: Profil Wiji Thukul, Penyair cum Aktivis yang Lahir 26 Agustus 1963: Karya dan Kisahnya Dihilangkan Orba

Tak hanya itu, Veronica Koman juga mendapatkan ancaman lain yang ditujukan kepadanya melalui kediaman kerabatnya yang kemudian dicek oleh tim Advokasi Papua, tim densus 88 dan Kepolisian Polres Jakarta Barat berisi bangkai ayam dan ancaman.

Berikut profil lengkap aktivis HAM, Veronica Koman yang diduga mendapatkan teror ledakan di kediaman orang tuanya, selengkapnya.

Veronica Koman lahir di Medan, 14 Juni 1988. Ia merupakan seorang pengacara dan aktivis HAM yang banyak berkiprah pada isu-isu pelanggaran HAM di Papua.

Menempuh pendidikan Sarjana di Universitas Pelita Harapan jurusan Hukum Internasional mulai tahun 2007 hingga 2011. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana hukum di Australian National University pada tahun 2017 dan mendapatkan beasiswa LPDP.

Baca Juga: Profil Munir Said Thalib: Aktivis HAM yang Getol Menolak RUU TNI, Begini Perjalanan dalam Perjuangannya

Kariernya dimulai pada tahun 2014 ketika ia bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Pada tahun yang sama ia mulai aktif menangani perkara kelompok minoritas dan terlibat dalam upaya pembatalan hukum jinayat di Aceh.

Veronica Koman juga memulai advokasinya pada kasus HAM di Papua pada tahun 2014, tepatnya pada Desember 2014 saat terjjadi peristiwa penembakan Paniai. Ia mengkritik pemerintah yang dianggap lamban dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Pada pertengahan tahun 2015 ia mendampingi kasus tujuh santriwati yang mendapatkan kekerasan seksual. Pada tahun 2016 ia menjadi kuasa hukum lansia korban perbudakan modern dan tahun 2017 ikut berorasi dalam kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama.

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Emmy Hafield Meninggal Dunia, Inilah Sederet Kiprahnya Sebagai Aktivis Lingkungan

Veronica Koman perhnah tersangkut kasus Papu hingga ditetapkan sebagai tersangka tuduhan penghasutan demonstasi di Papua yang dipicu insiden rasis di Suabaya pada Semptember 2019.

Meskipun demikian, pada tahun 2019, Veronica Koman mendapatkan penghargaan Sir Ronald Wilson Human Rights Award dalam pengungkapan pelanggaran HAM di Papua.

Demikian informasi profil dari Veronica Koman, seorang aktivis HAM yang diduga mendapatkan teror berupa ledakan benda asing di kediaman orang tuanya pada Minggu, 7 November 2021.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler