BERITA DIY - Dalam olah perkara kecelakaan yang menimpa Vanessa Angel dan keluarga pada Kamis, 4 November 2021 di Tol Nganjuk, sopir mereka yang membawa Pajero Sport mengakui kalau awal mula kejadian adalah saat ia merasa lelah hingga membanting stir mobil ke kiri. Kondisi tersebut bisa disebut dalam keadaan microsleep.
Adapun pengertian microsleep adalah suatu kondisi tidur secara tiba-tiba tanpa disadari. Dalam situasi mengendarai mobil, kondisi tidur sejenak ini bisa sangat berbahaya.
Dalam buku 'Panduan Praktis Pengelolaan Fatigue Bagi Penerbang: Aktivitas Fisik, Latihan Fisik dan Waktu Tidur' (2019) karya Dr. Retno Asti Werdhani, dkk., keadaan microsleep dapat terjadi baik saat mata tertutup ataupun terbuka. Adalah kelelahan yang menjadi faktor utama.
Selain konsep tidur sejenak, microsleep juga dapat diartikan dengan hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang akibat kelelahan hingga rasa kantuk yang tak bisa tertahan.
Biasanya, waktu untuk seseorang dalam keadaan microsleep adalah 3-20 detik. Meski sebentar, periode singkat ini bisa berakibat fatal seperti kecelakaan dalam berkendara.
Misalnya saja, seorang sopir tanpa ia sadari masuk dalam periode microsleep selama tiga detik dengan kecepatan mobil 60 mil per jam.
Baca Juga: Kenali Tol Nganjuk, Lokasi Vanessa Angel Meninggal Akibat Kecelakaan: Tarif dan Tempat Wisata
Dalam tiga detik, tanpa sopir sadari, mobil telah menempuh jarak 300 kaki ke arah yang salah. Bisa keluar jalur, menabrak kendaraan lain atau pembatas jalan.
Oleh karena itu, gangguan tidur bernama microsleep bisa sangat berbahaya untuk kalangan yang bekerja sebagai pilot, pengontrol lalu lintas udara, supir truk dan lokomotif, pekerja pabrik, hingga tenaga medis.
Penyebab microsleep
Dilansir dari Healthline, microsleep disebabkan karena ada utangnya jam tidur. Di mana, ini terjadi saat jam tidur seseorang tidak teratur 8 jam.
Oleh karena itu, orang yang menderita insomnia atau bekerja di shift malam cenderung mudah alami microsleep.
Adapun tanda-tanda orang yang alami microsleep adalah sebagai berikut:
- Tidak menanggapi informasi.
- Menguap secara berlebihan.
- Cenderung menundukkan kepala karena mengantuk.
- Tidak bisa mengingat kejadian satu atau dua menit yang lalu.
- Mata berkedip dengan lambat sambil berusaha terjaga.
- Mengalami sentakan tubuh secara tiba-tiba.
Cara mencegah microsleep
Sejumlah cara untuk mencegah microsleep bisa dilakukan saat dan akan berkendara menggunakan transportasi darat, antara lain:
1. Punya jam tidur yang cukup
Mencukupi jam tidur menjadi cara mencegah microsleep yang utama dan pertama. Di mana, standar dari jam tidur ideal adalah 7-9 jam, remaja berkisar 8-10 jam, sementara lansia yakni 7-8 jam dalam sehari.
Baca Juga: Alasan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Dimakamkan dalam Satu Liang Lahat
2. Konsumsi kafein
Mengonsumsi kafein bisa jadi cara yang dapat dilakukan sebelum berkendara. Adapun efek dari kafein muncul setelah 30 menit. Berilah waktu jeda agar kafein berefek sebelum mengendarai lagi.
3. Ajak obrol ketika berkendara
Ajaklah sopir untuk mengobrol santai saat berkendara. Hal itu bisa memompa oksigen lebih ke dalam aliran darah agar tidak mengantuk. Hal itu bisa jadi solusi untuk mencegah microsleep.
Demikian istilah dari microsleep, cara mencegah dan penyebab. Gangguan tidur yang diduga dialami oleh sopir Vanessa Angel, Tubagus Joddy, saat kecelakaan di Tol Nganjuk berakibat aktris dan sumainya, Bibi Ardiansyah meninggal dunia.***