BERITA DIY - Ada beberapa kebiasaan yang dapat membuat gangguan asam lambung pada kesehatan seseorang menjadi kambuh atau naik.
Demikian, ada sejumlah penyebab selain jadwal makan dan makanan yang dikonsumsi membuat penderita asam lambung mengalami nyeri dan mual di sekitar perutnya.
Dikutip dari Medical News Today, asam lambung adalah di mana kondisi ketika cincin otot yang dinamakan sfingter esofagus bagian bawah (LES) tidak menutup sepenuhnya.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami, Mudah dan Murah Tanpa Perlu Minum Obat
Kondisi LES yang kerap terbuka ini membuat penderita asam lambung merasa tak enak di dada dan kerongkongan seperti terbakar.
Dikatakan, jika rasa tak enak pada dada dan kerongkongan ini dirasakan setidaknya hingga dua kali dalam seminggu, kemungkinan memang asam lambung (GERD) Anda naik.
Penyebab asam lambung naik
Melansir dari halaman yang sama, penyebab umum dari gangguan asam lambung adalah adanya kelainan pada lambung.
Seseorang memiliki hernia hiatus atau kelainan lambung, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala gangguan asam lambung.
Beberapa faktor risiko penyebab gangguan asam lambung lainnya adalah:
- Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Makan makanan berat dan berbaring, terlentang atau membungkuk
- Ngemil menjelang tidur
- Mengonsumsi makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, coklat, makanan pedas atau berlemak
- Minum alkohol, kopi, minuman berkarbonasi
- Merokok
- Sedang hamil
- Mengonsumsi obat aspirin, ibuprofen, atau obat tekanan darah.
Baca Juga: Cara Mengatasi ANOSMIA atau Hidung Tak Bisa Mencium Bau: Ini Penyebab Hilangnya Indra Penciuman
Cara mengatasi asam lambung yang naik
Ada beberapa hal yang bisa dicoba untuk mengatasi asam lambung saat naik, dikutip dari Health Harvard:
1. Makan secara pelan-pelan dan kurangi porsi
Daripada makan besar dalam tiga kali bukaan jam. Lebih baik makan dalam porsi kecil namun lebih sering dan tak terburu-buru. Siapkan cemilan asal tak monoton gorengan dan yang berminyak ya.
2. Hindari jenis makanan tertentu
Ada beberapa jenis makanan yang menyebabkan asam lambung, antara lain: mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang, bawang putih, kopi, teh, cokelat, dan alkohol.
Coba kurangi makanan di atas, dan ganti dengan jenis makanan lain yang disarankan dokter ahli Anda.
3. Hindari minuman berkarbonasi
Minuman berkarbonasi akan membuat Anda bersendawa yang dapat mengirimkan asam ke kerongkongan. Ganti minum air soda dengan air putih.
4. Hindari tidur setelah makan
Kondisi berdiri dan duduk bisa menjaga gangguan asam lambung Anda masih berada di tempatnya. Oleh karena itu, usahakan tidak langsung tidur setelah makan. Beri jeda selama 3 jam. Hindari pula, makan dengan posisi badan tertidur.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kamera WhatsApp yang Ngezoom Sendiri, Lakukan Cara Ini agar WA Tak Lagi Zoom
5. Olahraga sesuai porsi
Hindari olahraga setelah makan. Beri jeda 3 jam. Berjalan-jalan setelah makan malam baik-baik saja, tetapi olahraga yang lebih berat, terutama jika melibatkan membungkuk, dapat mengirim asam ke kerongkongan Anda.
6. Turunkan berat badan
Peningkatan berat badan menyebarkan struktur otot yang mendukung sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini dapat mengurangi tekanan yang menahan sfingter tertutup.
7. Berhenti merokok
Nikotin dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah.
8. Pergi ke dokter dan mintalah resep obat
Beberapa obat, termasuk estrogen pascamenopause, antidepresan trisiklik, dan obat penghilang rasa sakit antiinflamasi, dapat mengendurkan sfingter dan mengatasi asam lambung.
Begitulah penyebab dan cara mengatasi asam lambung ketika naik atau kambuh yang bisa kamu lakukan segera untuk kesehatan tubuh.***