Apa itu Fenomena Aphelion, 6 Juli 2021: Ketika Bumi di Titik Terjauh dari Matahari

5 Juli 2021, 10:00 WIB
Bumi akan alami fenomena Aphelion pada Selasa 6 Juli 2021. /Instagram.com/@lapan_ri

BERITA DIY - Besok, Selasa 6 Juli 2021, Bumi akan alami fenomena yang disebut dengan Aphelion. Apa sih Aphelion itu?

Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari. Hal ini dikarenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, tetapi berbentuk elips.

"Karena berbentuk elips, setiap tahunnya Bumi berada pada jarak terdekat dengan Matahari (yang disebut Perihelion) yang terjadi setiap Januari.

Baca Juga: Fenomena Matahari di Atas Kabah atau Rashdul Qiblah Terjadi 26-28 Mei 2021, Cara Cek Kembali Arah Kiblat

dan berada pada jarak terjauh dari Matahari (yang disebut sebagai Aphelion) yang terjadi setiap bulan Juli," ujar Andi Pangerang, peneliti di LAPAN saat dihubungi media pada Jumat 2 Juli 2021.

Fenomena Aphelion ini bakal terjadi pada 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB atau 06.27 Wita atau 07.27 WIT.

Namun, fenomena Aphelion tidak bisa dilihat oleh masyarakat, tetapi masyarakat dapat merasakan dampaknya.

Baca Juga: Muncul Fenomena Awan Mirip Semar di Atas Gunung Merapi Pertanda Apa? Ini Penjelasan BMKG

Dampak terhadap Bumi

Fenomena Aphelion merupakan hal yang biasa terjadi saat musim kemarau. Berlangsung sampai dengan bulan Agustus.

Secara umum, kejadian Aphelion tak akan berdampak signifikan terhadap bumi. Hanya saja, akan terjadi suhu dingin saat pagi hari di musim kemarau.

Dinginnya suhu di pagi hari saat musim kemarau bisa terjadi karena tutupan awan yang sedikit. Dengan begitu, tidak ada panas dari permukaan Bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan Bumi oleh awan.

Baca Juga: Cara Aman Melihat Gerhana Matahari Petang Ini, Beserta Jadwal dan Link Streaming

Posisi Matahari yang saat ini ada di utara, tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Oleh karena itu, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan saat ini angin yang bertiup tersebut berasal dari arah Australia yang mengalami musim dingin.

Dampaknya yakni efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang terletak di selatan khatulistiwa yang saat ini sedang terjadi.

Baca Juga: Siap-siap! 4 Jenis Hujan Meteor akan Jatuh ke Bumi di Bulan Juni, Ini Tempat dan Waktu Untuk Melihatnya

Demikian apa yang yang dimaksud dengan fenomena Aphelion dan bagaimana dampak secara umum bagi Bumi dan wilayah Indonesia.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler