Virus Corona varian Delta: Gejala-gejala Terinfeksi, Apa Alasan Lebih Bahaya, dan Telah Tersebar Di Mana Saja

17 Juni 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi - Info terbaru virus Corona varian Delta: gejala-gejala terinfeksi, alasan mengapa lebih bahaya, dan varian Delta ini telah tersebar di mana saja. /Pixabay/Gerd Altmann/

BERITA DIY - Varian baru virus Corona ditemukan di Kudus, Jawa Tengah. Masyarakat diimbau semakin waspada termasuk untuk mengenali gejala varian Delta.

Berdasar temuan dari hasil penelitian Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM), varian Delta telah ada menyebar di Indonesia.

Hadil dari penelitian WGS FK-KMK UGM, ditemukan 28 dari 34 sampel atau sekitar 82 persen, merupakan varian Delta.

Baca Juga: COVID-19: Berikut 11 Nama Varian Baru Virus Corona, Ada Alpha hingga Kappa

Berdasar jejaknya, varian Delta pertama kali ditemukan di India. Dikenal pertama kali dengan sebutan B.1.617.2.

Berdasar data Badan Kesehatan Dunia, WHO, dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang Covid-19 yang terbit pada Selasa 15 Juni 2021 lalu, sepanjang pekan kedua Juni, jumlah infeksi di Indonesia mencapai 55.320. Itu belum dihitung berapa persen yang alami penularan varian Delta.

Angka itu naik 37 persen dibanding kasus pekan sebelumnya sebanyak 40.280. Membawa Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kasus tertinggi di minggu kedua Juni 2021.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Umumkan 5 Provinsi Ini Alami Kenaikan Kasus Virus Corona Tertinggi, DI Yogyakarta Termasuk!

Bagaimana gejala terinfeksi virus Corona varian Delta?

Secara umum, gejala dari varian Delta tak beda jauh dari versi orisinalnya.

Namun, varian Delta membuat gejala-gejala tersebut menjadi lebih parah dan kemungkinan lebih sulit ditangani oleh tim medis.

Berikut beberapa gejala virus Corona varian Delta:

  • Sakit perut
  • Hilangnya selera makan
  • Muntah
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Gangguan pendengaran

Gejala virus Corona yang paling umum:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan

Baca Juga: COVID-19: Berikut 11 Nama Varian Baru Virus Corona, Ada Alpha hingga Kappa

Gejala virus Corona yang kurang umum dan bisa memengaruhi beberapa pasien:

  • Kehilangan rasa atau bau
  • Hidung tersumbat
  • Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau sendi
  • Berbagai jenis ruam kulit
  • Mual atau muntah
  • Diare
  • Menggigil atau pusing

Gejala virus Corona yang parah:

  • Sesak napas
  • Kehilangan selera makan
  • Kebingungan
  • Nyeri atau tekanan yang terus-menerus di dada
  • Temperatur tinggi (di atas 38°C).

Baca Juga: Muncul Varian Baru Virus Corona B1617, Ini Antisipasi Satgas Covid-19 agar Tak Menular ke Indonesia

Beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 varian Delta, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.

"Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap. Beberapa orang menjadi terinfeksi tetapi hanya memiliki gejala ringan," sebut WHO di laman resminya dikutip .

Secara umum, gejala mulai muncul sekitar lima hingga enam hari setelah terjadi penularan. WHO menekankan bahwa waktu kemunculan gejala Covid-19 dapat berkisar 1 hingga 14 hari.

Jika terjadi gejala yang tersebutkan di atas, perlu segera adanya perawatan medis dalam tempo secepatnya.

Baca Juga: COVID-19: Berikut 11 Nama Varian Baru Virus Corona, Ada Alpha hingga Kappa

Lebih Bahaya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian Delta sebagai varian yang mengkhawatirkan atau 'variant of concern' sejak 31 Mei 2021.

Sebab varian ini punya kemampuan penaluran lebih cepat dibanding varian lainnya. Dikabarkan varian dari virus Corona ini sudah menyebar luas hingga ke 80 negara dan terus bermutasi.

Bahkan, WHO menyebut varian Delta dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh. Ini karena adanya kandungan dua mutasi, yaitu L452R dan T478K, sehingga menjadikannya sebagai varian bermasalah.

Baca Juga: Apa Itu Virus Corona B117? Berikut Penjelasan Lengkapnya, Termasuk Gejala dan Cara Mencegahnya

WHO sendiri memantau lebih dari 50 varian Covid-19 yang berbeda. Namun tidak semua menjadi ancaman kesehatan global.

Selain virus Corona varian Delta adapula varian Lambda yang telah terdeteksi oleh para ilmuwan di Amerika Selatan, termasuk di Chili, Peru, Ekuador dan Argentina, berkat peningkatan pengawasan genomik.

Demikian informasi mengenai Covid-19 perlu diketahui oleh masyarakat. Apa gejala umum virus Corona varian Delta dan seberapa bahaya varian ini.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler