Mengenal Pakaian Adat Tanah Bambu yang Dipakai Jokowi di Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021

1 Juni 2021, 13:50 WIB
Presiden Jokowi memimpin Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 dengan memakai pakaian adat Tanah Bambu yang sarat makna. /Instagram.com/@sekretariat.kabinet

BERITA DIY – Berikut makna pakaian adat Tanah Bambu yang dipakai Presiden Jokowi dalam Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) tampil dengan mengenakan pakaian adat khas Kabupaten Tanah Bambu, Kalimatan Selatan saat memimpin upacara Hari Lahir Pancasila, Selasa, 1 Juni 2021.

Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat itu, Presiden Jokowi tampak mengenakan jas hitam dengan corak keemasan, dibalut dengan kain tenun hijau dan laung atau penutup kepala berwarna senada.

Baca Juga: Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Presiden Jokowi Singgung Konektivitas 5G, Ada Apa Ya?

Pakaian adat dari Tanah Bambu yang dipakai Jokowi dalam Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bukan menjadi yang pertamakalinya. 

Sebelumnya Presiden pernah menggenakan pakaian adat dari suku Bugis Pagatan itu ketika Upacara Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 pada tanggal 17 Agustus 2017.

Bedanya ketika Upacara Kemerdekaan Presiden memakai kain tenun berwarna merah maroon. Sedangkan pada upacara Hari Lahir Pancasila pagi tadi Jokowi memakai kain tenun berwarna hijau dengan corak keemasan.

Baca Juga: Kenali Pakaian Adat Suku Sabu NTT yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Pakaian adat khas Kabupaten Tanah Bambu yang dikenakan Presiden Jokowi dalam Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pagi tadi, tak bisa lepas dari pemngunnan kain tenun yang dijadikan sebagai sarung dan laung.

Dikutip dari berbagai sumber, kain tenun yang digunakan dalam pakaian adat Tanah Bambu adalah kain tenun Pagatan. Kain tenun ini merupakan hasil kesenian yang dibuat oleh perantau suku Bugis Sulawesi Selatan yang datang ke wilayah Pagatan, Kalimantan Selatan sejak abad 18.

Kain tenun Pagatan yang dipakai sebagai sarung dalam pakaian adat Tanah Bambu memiliki makna sebagai pekerja keras dan manusia yang terampil. Sementara, kain tenun yang dipakai sebagai laung atau penutup kepala merupakan simbol kewibawaan dan keperkasaan.

Baca Juga: 10 Kata Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Bentuk Rasa Syukur dan Berbagi Semangat Nasionalisme

Selain kain tenun Pagatan, dalam pakaian adat Tanah Bambu juga terdapat kemeja putih sebagai dalaman yang diberinama teluk balana. Kemeja putih dalam pakaian adat Tanah Bambu memiliki simbol sebagai baju agamis nusantara.

Sementara jas hitan dengan corak keemasan yang bernama cekak musang memiliki makna bahwa siapa saja yang memakainya adalah orang yang menjunjung tinggi budi pekerti dan selalu menghargai perbedaan.

Pada bagian jas yang dikenakan Jokowi juga tersemat pin bunga emas yang melambangkan seorang pemimpin yang bijaksana. Celana panjang hitam dalam baju adat Tanah Bambu melambangkan kesetiaan, sedangkan ikat pinggang memiliki makna kesederhanaan.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler