BERITA DIY - Pembajakan buku masih terus dilakukan meskipun beberapa aktor di industri perbukuan Indonesia kerap menyerukaan anti-buku bajakan. Untuk kenali buku asli dan bajakan simak cara-caranya berikut.
Di sejumlah e-commerce masih ditemukan seller yang menjual buku bajak. Hal ini membuat para penulis buku merasa cemas akan kekayaan intelektualnya. Salah satunya adalah Tere Liye.
Pada Senin, 24 Mei 2021 lalu, lelaki bernama asli Darwis itu mengomentari masih adanya penjual buku bajakan di e-commerce yang tak diblokir oleh penyedia platform.
Baca Juga: 3 Cara Amankan Akun agar Anda Tidak Jadi Korban Kobocoran Data
"Apa susahnya sih kalian memahami ini? Kami minta toko bajakan itu di-take down seluruh tokonya, bukan kamu hapus per produk. Ini lucu, ada toko buku bajakan, ratusan produknya ILEGAL, yang kamu hapus cuma produk2. Besok2 itu toko bisa dengan mudah upload lagi produknya," tulisnya dalam unggahan di Facebook pribadinya.
Demi menghargai jerih-payah para pekerja penerbitan, penulis, dan banyak lapisan lainnya yang menggantungkan hidup dari terjualnya buku original. Simak cara membedakan buku asli dan buku bajakan.
Baca Juga: Daftar Lengkap Kota dan Stadion yang Akan Menjadi Tuan Rumah Euro 2020
Kualitas cover
Buku bajakan punya cover dengan warna yang cenderung pucat atau buram dibanding dengan buku asli. Buku asli biasanya memiliki judul atau bagian yang dicetak timbul.
Biasanya pula, buku bajakan tak presisi dalam pemotongan cover. Berbeda dengan buku asli yang diterbitkan secara serius demi kualitas.
Baca Juga: Kemenag Rilis Panduan Hari Raya Waisak 2021 dalam Suasana Pandemi Covid-19
Perbandingan harga
Perkiraan harga buku sebenarnya sudah dihitung sedemikian mungkin oleh pihak penerbit. Jika kamu menemukan buku dengan judul yang sama tetapi berbeda harga cukup jauh, besar kemungkinan salah satunya adalah bajakan.
Para pembajak biasanya menjual buku dengan harga yang terlalu murah dan rata-rata hampir setengah dari harga buku asli.
Kerapian jilid dan halaman buku
Buku bajakan cenderung dibuat asal jadi dan tak rapi. Itu terlihat dari jilid buku yang tak rapi.
Halaman-halaman buku mudah lepas dan segelnya pun tak serapi dan sebaik buku original. Bahkan ada buku bajakan yang tak mempunyai halaman secara lengkap dan utuh.
Kualitas kertas
Kualitas kertas dari buku asli memiliki kualitas yang baik dengan tekstur yang halus dan punya tingkat keterbacaan yang jelas. Kertas yang dipakai di buku asli biasanya bookpaper dengan tingkat ketebalan tertentu.
Sedangkan buku bajakan punya kualitas kertas lebih buram dan cenderung seperti fotokopian. Pemeriksaan ketebalan kertas bisa jadi acuan. Buku bajakan cenderung memakai kertas yang tipis.
Baca Juga: Profil Toriq Hadad: Perintis Tempo Interaktif dan Jejak Karirnya di Tempo Media Group
Nah itu cara-cara yang bisa kamu lakukan sebelum membeli buku. Pastikan kamu tak tertipu.***