Sejarah Hari Buku Nasional yang Jatuh pada 17 Mei: Juga Diperingati sebagai Hari Jadi Perpusnas

- 17 Mei 2021, 14:40 WIB
ILUSTRASI: Sejarah Hari Buku Nasional (Harbuknas).
ILUSTRASI: Sejarah Hari Buku Nasional (Harbuknas). /PIXABAY/sasint

BERITA DIY – Sejarah Hari Buku Nasional kembali diperingati pada hari ini, 17 Mei 2021. Tak hanya itu, pada hari ini juga diperingati sebagai Hari Jadi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke-41 tahun.

Dikutip dari laman resmi perpusnas.go.id, Tahun 2021 ini Perpusnas bahkan mengambil tema “Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” sebagai upaya menumbuhkan minat baca anak bangsa.

Menurut data pada 2018, Indonesia memiliki 164.610 perpustakaan yang tersebar luas di seluruh negeri.

Baca Juga: Sejarah Halal Bihalal dan Keutamaannya saat Lebaran Idul Fitri

Demi terus mengembangkan budaya baca masyarakat, Perpusnas bahkan memiliki banyak inovasi baru untuk melakukan pendekatan tentang perpustkaan dan buku kepada kaum milenial.

“Perpustakaan sudah mengembangkan perpustakaan digital bagi generasi milineal, iPusnas. iPusnas mengimplementasikan metode pendekatan perpustakaan kepada kaum milenial melalui pemanfaatan gawai,” ungkap Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando seperti dikutip dari laman resmi Perpusnas, 17 Mei 2021.

Tak hanya itu, beberapa daerah di Indonesia juga telah memberikan fasilitas pojok baca atau pojok baca digital bagi masyarakat.

Baca Juga: Sejarah Halal Bihalal Lebaran Idul Fitri 2021 dan Cara Melakukannya Selama Pandemi Covid19

Selain diperingati sebagai Hari Jadi Perpusnas, pada 17 Mei juga diperingati sebagai Hari Buku Nasional (Harbuknas), berikut sejarahnya:

Sejarah Hari Buku Nasional dimulai saat Abdul Malik Fadjar, Menteri Pendidikan Kabinet Gotong Royong periode 2001-2004 merasa prihatin akan minat budaya baca masarakat.

Halaman:

Editor: Mufit Apriliani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x