Sejarah Halal Bihalal dan Keutamaannya saat Lebaran Idul Fitri

- 13 Mei 2021, 15:00 WIB
Kartu Lebaran Berpasangan Latar Kuning.
Kartu Lebaran Berpasangan Latar Kuning. /Freepik/YusufSangdes

BERITA DIY - Umat muslim baru saja menyelesaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1442 H. Hari ini semua umat muslim merayakan kemenangan yaitu Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

Namun keadaan pandemi Covid-19, umat muslim khususnya di Indonesia tidak bisa melakukan tradisi lebaran. 

Esensi lebaran yaitu momen saling memaafkan. Meski ada pandemi momen itu tak pernah luntur.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri 2021: Keistimewaan Bulan Syawal dan Amalan yang Dapat Dilakukan: Puasa hingga Menikah

Umat muslim di Indonesia masih bisa saling memaafkan melalui teknologi yang ada. Salah satu tradisi yang dilakukan pada perayaan Idul Fitri yang biasa dilakukan yaitu Halal Bihalal.

Mungkin sebagian orang tidak mengetahui sejarah bagaimana dicetuskannya Halal Bihalal. Dengan nama menggunakan bahasa Arab, banyak yang salah mengartikan halal bihalal adalah budaya Arab.

Padahal Halal Bihalal adalah budaya Indonesia yang dicetuskan oleh KH Wahab Chasbullah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Sejarah Halal Bihalal awalanya karena gejala disintegrasi bangsa pada 1948. Yang paling memanas yaitu Aksi pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dan PKI di Madiun mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

Baca Juga: Kumpulan Kata Ucapan Selamat Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2021 Bahasa Inggris dan Artinya Bahasa Indonesia

Halaman:

Editor: Resti Fitriyani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x