Indonesia Kehilangan Putra Terbaiknya, Gubernur Anies Baswedan Berduka atas Meninggalnya Pendeta SAE Nababan

10 Mei 2021, 18:00 WIB
Indonesia Kehilangan Putra Terbaiknya, Gubernur Anies Baswedan Berduka atas Meninggalnya Pendeta SAE Nababan. /twitter.com/@aniesbaswedan/

BERITA DIY - Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka cita atas kepergian Pendeta Soritua Albert Ernst (SAE) Nababan pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Pendeta SAE Nababan tutup usia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Sabtu 8 Mei 2021 sore pukul 16.18 WIB. Sebelumnya, dia dirawat beberapa hari akibat gangguan pernapasan.

Gubernur DKI Jakarta pun menyampaikan rasa duka cita dengan menyambangi rumah duka.

Baca Juga: Innalillahi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Ucapkan Duka Cita Atas Meninggalnya Toriq Hadad

"Turut beduka cita atas berpulangnya Pendeta Dr. Soritua Albert Ernst (SAE) Nababan, mantan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang juga mantan Presiden Dewan Gereja-Gereja Sedunia," tulisnya di @aniesbaswedan pada Senin 10 Mei 2021.

Anies menuliskan bahwa Indonesia kehilangan salah satu tokoh reformasi yang gigih.

"Bangsa ini kehilangan salah satu tokoh reformasi yang gigih memperjuangkan keadilan untuk mewujudkan perdamaian," sambungnya.

Baca Juga: Usai AHY Kunjungi Anies Baswedan, Partai Demokrat Mendadak Berduka Cita atas Meninggalnya Ibunda Benny Harman

Dirinya juga memberikan doa untuk kepergian mendiang Pendeta Soritua Albert Ernst.

"Semoga Tuhan memberikan penguatan dan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan," pungkas Anies.

Pdt. Dr. Soritua Albert Ernst Nababan, Ll.D. lahir di Tarutung, Sumatra Utara, 24 Mei 1933. Ia menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta dan lulus pada 1956 dengan gelar Sarjana Theologia.

Ia mendapat beasiswa dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Heidelberg dan lulus dengan gelar Doktor Theologia pada 1963.

Baca Juga: AHY Temui Anies Baswedan Guna Bahas Partai Demokrat

Semasa hidupnya, SAE Nababan pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum DGI pada 1967-1984, Ketua Umum PGI pada 1984-1987, serta Ephorus HKBP pada 1987-1998.

Selain itu mendiang Pendeta Soritua juga banyak terlibat dalam organisasi gereja di tingkat dunia. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Pemuda Dewan Gereja-gereja Asia (1963-1967) dan Presiden dari lembaga yang sama (1990-1995), Wakil Ketua dari Komite Sentral Dewan Gereja-gereja se-Dunia (1983-1998), Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia dan anggota Komite Eksekutif dari lembaga yang sama.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler