BERITA DIY - Jenderal Besar Abdul Haris Nasution atau AH Nasution merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Ia dikenal sebagai sosok yang tegas dan jujur. Bahkan hingga meninggal dunia, Pak Nas, sapaan AH Nasution ini hanya tinggal di rumah dinas.
Jenderal AH Nasution meninggal dunia pada 6 September 2000 di usia 81 tahun. Ia meninggalkan sang istri, Johanna Surati dan anaknya, Hendrianti Saharah Nasution.
Sedangkan anak satunya, Ade Irma Suryani Nasution meninggal dunia bersama ajudannya, Piere Tendean di peristiwa G30S/PKI.
AH Nasution dikenal sebagai jenderal yang jujur. Kisah kejujuran salah satu pahlawan penumpas PKI ini dituturkan oleh mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
"Jendral Abdul Haris Nasution pahlawan nasional, jujur dan tegas. Sampai meninggal, keluarga Pak Nas hanya tinggal di rumah dinas." tulisnya di twitter @RamliRizal 28 April 2021.
Rizal Ramli menambahkan, sejak AH Nasution meninggal, sang istri, Johanna Surati Nasution pernah mengalami kesulitan membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) rumah dinasnya.
Atas jasa-jasanya membela kedaulatan bangsa, Menteri Koordinator Ekonomi pada waktu itu, Rizal Ramli memutuskan untuk menghibahkan rumah dinas itu untuk keluarga NAsution.
"Tahun 2001, Ibu Nasution alm kesulitan bayar pajak PBB. Sebagai Menko Ekonomi, RR putuskan untuk hibahkan rumah dinas itu utk kel Pak Nas" tambah Rizal.
Sebagai informasi, AH Nasution merupakan salah satu di antara tiga orang Indonesia yang mendapatkan gelar jenderal besar.
AH Nasution menerima gelar Jenderal Besar bersama Soeharto dan Soedirman pada saat ulang tahun ABRI 5 Oktober 1997.
AH Nasution juga pernah mengemban berbagai tugas penting di negeri ini, seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara ke-2 pada 1966–1972 dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia ke-12 masa jabatan 10 Juli 1959 – 24 Februari 1966.***