Sadis! Seorang Polwan Tewas Digorok Teroris, Pelaku Ditembak Mati Polisi

26 April 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan. /pixabay/niekverlaan

BERITA DIY - Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Prancis. Seorang petugas polisi wanita di Perancis tewas ditikam oleh seorang pria. Korban mengalami luka serius dibagian leher hingga tenggorokan.

Mengutip dari Mirror, korban bernama Yvan Assioma (49) ibu dua anak yang bekerja sebagai petugas kepolisian agen administrasi, tewas ditempat dengan luka sayatan di leher hingga ke tenggorokannya. 

Kronologi penyerangan yakni ketika korban kembali dari istirahat makan siangnya. Tanpa disadari, pelaku sudah menunggunya di dekat pintu masuk kantor polisi.

Baca Juga: Profil Nella Kharisma Istri Dory Harsa yang Umumkan Sudah Hamil 6 Bulan

Pelaku menyerang korban di pintu masuk kantor kepolisian di Rambouillet, sebelah barat daya Paris, pada hari Jumat 23 April 2021, pukul 2.30 siang waktu setempat.

"Ketika dia kembali ke stasiun, pria itu menunggunya dan menggorok lehernya dua kali dengan pisau," kata sebuah sumber yang menyelidiki, dikutip BERITA DIY dari Mirror pada 24 April 2021.

Tak lama berselang, pelaku langsung ditembak mati oleh seorang rekan korban yang melihat kejadian tersebut.

Baca Juga: Tegas! Kepala BIN Papua Tewas, Presiden Perintahkan Panglima TNI-Kapolri Tangkap Seluruh Anggota KKB

Menurut hasil penyelidikan, pelaku berusia 37 tahun, warga negara Tunisia yang tiba di prancis pada tahun 2019 sebagai imigran gelap. Tak ada satupun petugas anti-teror yang mengenali wajah pelaku.

Perdana menteri perancis Jean Castex menjelaskan, serangan tersebu "gerakan kejam kepengecutan tak terbatas ", ia juga menyebut korban yang merupakan petugas kepolisian sebagai " salah satu pahlawan kita sehari-hari ".

Politisi prancis yang juga dewan Regional Ile-de-France Paris, Valerie Pecresse memberi tahu BFM TV bahwa motif pria yang diduga 'teroris' tersebut.

Baca Juga: Gugur Ditembak KKB di Papua, Berikut Sosok Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya

Insiden Jumat kemarin mengingatkan kembali dengan rangakaian tragedi penyerangan oleh kelompok islamis di Perancis selama 6 tahun terakhir.

Serangan teroris yang terjadi di Paris pada November 2015 lalu dinilai yang paling mematikan yang pernah terjadi di Perancis. Setidaknya 130 orang meninggal dunia dalam penyerangan tersebut.

Pelaku bom bunuh yang disebut simpatisan ISIS menargetkan Stade de France, kafe-kafe, restoran dan arena musik Bataclan.

Pada juli 2016, sebuah truk seberat 19 ton dengan sengaja menabrak kerumunan orang di tepi laut di Nice, di selatan Perancis, hingga menewaskan 86 orang dan lebih dari 400 orang terluka.

Sebelumnya, di awal tahun 2021, dua orang pria asal paris yang berhubungan dengan kelompok teroris al-Qaeda menyusup ke kantor majalah satire Charlie Hebdo, yang mengakibatkan 12 orang tewas dan 11 terluka.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: mirror.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler