BERITA DIY – Ferdinand Hutahaean angkat bicara terkait pembelaan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria kepada Gubernur Anies Baswedan.
Pembelaan itu adalah tanggapan Riza Patria terhadap aksi demonstrasi Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) se-Jakarta yang menuntut kasus korupsi di lingkup Pemprov Jakarta diusut.
Peserta demonstrasi menuntut KPK segera mennelusuri Gubernur Anies Baswedan dalam kasus korupsi pengadaan lahan rumah DP Rp0 dan korupsi pengadaan alat fitnes GOR Jakbar.
Riza Patria menuturkan aksi demonstrasi adalah sesuatu yang diperbolahkan dan dijamin undang-undang, namun harus sesuai dengan data dan fakta.
"Negara kita adalah negara demokrasi, silahkan adik-adik mau demo, mau unjuk rasa, mau menyampaikan tertulis, dialog dan sebagainya, namun demikian jangan asal demo tanpa fakta dan data," kata Riza Patria dikutip dari Antara.
Riza menekankan bahwa tidak mungkin Gubernur Anies Baswedan terlibat kasus korupsi. Apalagi Jakarta menjadi salah satu daerah yang menerima penghargaan (award) anti korupsi.
Baca Juga: Ramalan Asmara Zodiak Besok, 9 April 2021: Kedamian dan Ketenangan dalam Hubungan Zodiak Ini
Tanggapan Riza Patria mengenai aksi demonstrasi yang menurutnya tidak sesuai data dan fakta langsung mendapat tanggapan dari Ferdinand Hutahaean melalui akun twitternya @FerdinandHaean3.
Mantan politisi Partai Demokrat yang kini aktif di sosial media itu mengatakan bahwa Riza Patria terlalu menempatkan diri sebagai juru bicara Anies Baswedan.
“Pak Wagub @ArizaPatria, sebaiknya jangan terlalu menempatkan diri seperti jubirnya @aniesbaswedan yang selalu membela meski hanya dengan argumen-arguman yang tak kuat,” cuit Ferdinand, Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: Viral Jet Pengebom AS Terbang Rendah di Kilang Minyak RI, TNI: Tidak Menerobos Teritorial
Ferdinand Hutahaean menambahkan, award antikorupsi yang diterima DKI Jakarta tidak menjadi jaminan bahwa tidak ada korupsi di lingkup pemprov DKI.
“Soal award anti korupsi, ada beberapa orang yang menerima award tapi menjadi tersangka korupsi. Dukung proses hukum,” kata Ferdinand Hutahaean.***