Tak Setuju Mudik Dilarang, Mantan Menteri Agama: Mudik dengan Protokol Kesehatan Ketat Lebih Bermaslahah

26 Maret 2021, 17:21 WIB
Mantan menteri agama Lukman Hakim Saifuddin /Instagram.com/@lukmanhsaifudin

BERITA DIY - Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak sepakat soal larang mudik pada Lebaran Idul Fitri tahun 2021 ini.

Menurutnya, mudik merupakan ritual budaya yang sarat dengan nilai-nilai dan semangat keagamaan.

Mudik juga mempunyai dampak yang besar dalam kehidupan sosial dan memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat.

Baca Juga: Mengejutkan! Ridwan Kamil Diajak Syuting Ikatan Cinta Usai Promosikan Ciptagelar, Pak Sut: Monggo Pak Gub

Baca Juga: Andin Beberkan Fakta Kepada Nino yang Membuat Ia Kembali Curiga Pada Elsa? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Menurutnya, pengaturan mudik dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat lebih baik dibandingkan melarangnya.

"Mudik itu adalah ritual budaya yg sarat nilai dan semangat agama, yg dampak sosial dan ekonominya amat luas." tulis Lukman Hakim Saifuddin dikutip Berita DIY dari akun twitternya, @lukmansaifuddin 26 maret 2021 sore ini.

"Pengaturan mudik dengan penerapan protokol kesehatan yg ketat akan jauh lebih maslahah dibanding melarangnya." tambah Lukman.

Baca Juga: Bawa Sebilah Pedang, Sopir Pengacara Rizieq Shihab Diamankan Polisi

Baca Juga: Cuma Modal KTP dan Nomor HP Bisa Dapat Bantuan Rp2,55 Juta, Begini Cara Daftar Online Kartu Prakerja

 

Sebagaimana diketahui, pemerintah resmi melaang mudik tahun 2021 ini. Hal ini berlaku untuk semua masyarakat Indonesia.

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyebut, pelarangan mudik ini berlaku pada 6-17 Mei 2021.

"Larangan mudik akan dimulai pada tanggal 6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021," kata Muhadjir Effendy dalam konferensi pers yang digelar secara virtual sore ini.

Baca Juga: Cuma Modal KTP dan Nomor HP Bisa Dapat Bantuan Rp2,55 Juta, Begini Cara Daftar Online Kartu Prakerja

Baca Juga: Blak-blakan Sebut Jokowi Tak Punya Kemampuan Kepemimpinan, Amien Rais: Ini Bukan Menghina, Saya Dijamin UU

“Ditetapkan tahun 2021 mudik ditiadakan, berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, swasta maupun pekerja mandiri juga seluruh masyarakat,” tambahnya.

Pelarang bepergian ke kampung halaman saat Idul fitri ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yang semakin meluas.

“Larangan mudik akan dimulai pada 6-17 Mei 2021 dan sebelum dan sesudah tanggal itu, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan atau kegiatan-kegiatan yang ke luar daerah kecuali benar-benar dalam keadaan mendesak dan perlu,” ujarnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter @lukmansaifuddin

Tags

Terkini

Terpopuler