Diduga Keluarkan Rp2 Miliar Sehari, Politisi Demokrat: Dari Mana Uang Nazaruddin Bayar Peserta KLB?

9 Maret 2021, 14:13 WIB
Tentang KLB ilegal dan Ketum baru Demokrat, Moeldoko pun menuai banyak penolakan dari berbagai pihak. /ANTARA FOTO/Endi Ahmad

BERITA DIY - Politisi Partai Demokrat, Ossy Dermawan mempertanyakan asal uang yang digunakan Nazaruddin untuk membayar peserta Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang pada 5 Maret 2021 lalu.

Ossy Dermawan menjelaskan, jika jumlah peserta KLB mencapai 400 orang dan Nazaruddin memberikan imbalan Rp5 juta per orang, maka uang yang harus dikeluarkan Nazaruddin dalam satu hari mencapai Rp2 miliar.

"Kalau peserta KLB ilegal ada 400an & asumsinya, Nazaruddin nambahkan masing-masing 5 juta, maka total yg ditambahkan adalah 2 Miliar dlm sehari." ujar Ossy Dermawan dikutip Berita DIY dari akun twitternya, @OssyDermawan.

Baca Juga: Mudah dan Enak! Resep Cilok Bumbu Kacang beserta Cara Membuatnya

Baca Juga: Bukan Roy, Tapi Makam Nindi yang akan Dibongkar Al Terlebih Dahulu? Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini 9 Maret 2021

Tidak hanya itu, Ossy juga mempertanyakan uang mantan terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang itu.

"Kelihatannya uang Nazaruddin masih banyak. Darimana ?," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat yang  sah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membongkar sejumlah alasan mengapa KLB yang menatapkan Moeldoko sebagai ketua itu disebut ilegal.

Baca Juga: Resep Memasak Seblak Spesial dengan Toping Lengkap, Makanan Khas Tanah Sunda Olahan Kerupuk

Baca Juga: Rekomendasi 12 Nama Bayi Perempuan Kristen Lahir Bulan Maret Lengkap dengan Arti

Selain tidak memenuhi konstitusi partai, AHY juga membongkar iming-iming uang yang diberikan oleh sejumlah oknum agar kader Demokrat menghadiri KLB ilegal itu.

AHY memperlihatkan testimoni dari Gerald Piter Runtuthomas, Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu yang ikut KLB yang dijanjikan akan diberi uang Rp100 juta namun tidak sesuai kenyataan.

"Bung Gerald banyak bercerita bahwa satu-satunya motivasi untuk ikut dan berangkat dalam KLB tersebut adalah karena dijanjikannya uang 100 juta rupiah yang ternyata hanya diberikan 10 juta saja." tulis AHY di akun instagramnya, @agusyudhoyono 6 Maret 2021.

Baca Juga: Tabiat Moeldoko Dibongkar, Politisi Ini Bandingkan AHY dengan Jenderal Lain di Masa Peralihan Orde Baru

Baca Juga: Rekomendasi 12 Nama Bayi Perempuan Kristen Lahir Bulan Maret Lengkap dengan Arti

Selain itu, pihak AHY juga sudah menyambangi sejumlah Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Kementerian Koordinator bidang Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada 8 Maret 2021 kemarin.

AHY menegaskan bahwa KLB yang digelar di Deli Serdang dan menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko itu ilegal dan abal-abal.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler