4 Kesalahan yang Bikin Gagal Dapat Kerja, Nomor 2 Fatal Banget Bikin Nganggur Lebih Lama

27 Februari 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi pencari kerja. Perhatikan! 4 Kesalahan Pencari Kerja dalam Melamar Kerja, Nomor 2 Fatal Banget. /pixabay/mohamed_hassan

BERITA DIY - Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, mencari pekerjaan menjadi lebih susah dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Keadaan ekonomi yang tak menentu membuat beberapa perusahaan tak membuka lowongan pekerjaan baru, bahkan perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan dengan PHK. 

Hal itu membuat para fresh graduate atau lulusan baru harus bersaing dengan orang-orang berpengalaman yang merupakan korban PHK tadi.

Baca Juga: Mengejutkan! Aldebaran Tak akan Terseret ke Penjara karena Hal Ini? Ikatan Cinta Episode 183

Namun, kesampingkan soal pandemi, beberapa jobseeker masih banyak yang sulit mendapatkan pekerjaan karena kesalahan sendiri.

Berikut kesalahan para pencari kerja dalam melamar pekerjaan:

1. Melamar Tidak Sesuai Kualifikasi Lowongan

Kamu lulusan S1 namun melamar untuk posisi dengan syarat D3. Sah-sah saja, tapi tentu saja perusahaan mempunyai pertimbangan sendiri ketika membuka lamaran hanya untuk D3 dan tertulis demikian di iklan lowongan. 

Jadi jangan salahkan perusahaan jika kamu S1 namun tak dipanggil ketika melamar posisi untuk D3. "Tiket masuknya" saja sudah salah, jelas tak diizinkan masuk oleh "penjaga tiket".

Satu lagi, ketika di iklan lowongan diminta pengalaman minimal 1 atau bahkan 2 tahun, fresh graduate sebaiknya jangan mencoba melamar. Niscaya kamu akan gugur di awal. 

2. Salah mencantumkan alamat email atau kontak di CV

CV sudah bagus, dan HRD cocok namun ternyata kontakmu tak dapat dihubungi karena typo atau bahkan salah. Periksa kembali alamat email dan nomor HP yang kamu cantumkan di CV. Karena kesalahan kecil kurang satu huruf atau angka bisa membuatmu menganggur lebih lama. 

3. Satu CV untuk berbagai posisi di berbagai perusahaan

Setiap perusahaan memiliki kultur yang berbeda-beda. Perusahaan media tentu berbeda dengan perusahaan BUMN atau startup. Maka jika kamu melamar di banyak posisi di berbagai perusahaan pastikan CV yang kamu kirim juga berbeda-beda.

Sesuaikan CV-mu dengan style perusahaan yang kamu tuju. Perusahaan BUMN lebih formal dibandingkan dengan perusahaan media atau digital agency.

4. Tidak mengenal perusahaan yang dilamar

Hal itu penting ketika kamu sudah dalam tahap tes atau bahkan wawancara. Kamu wajib tahu perusahaan yang kamu lamar bergerak di bidang apa, culturenya seperti apa. Dua hal dasar itu penting agar ketika wawancara kamu tak gagap dalam menjawab pertanyaan dari perekrut.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler