Sebelum mengalami kenaikan, pada November 2021, rerata harga kedelai lokal masih berada pada Rp10.100. Sementara harga kedelai impor di angka Rp9.700 per 1 kg.
Karena harga kedelai terus naik, sejumlah pengusaha tempe lokal menyerukan mogok kerja, ada yang menyiasati dengan mengecilkan ukuran tempe.
Namun, dengan alasan harga kedelai naik, ada pula oknum pembuat tempe yang mencampur kedelai dengan kertas dan kardus saat pembuatan pangan tersebut.
Seperti salah satu video yang dibagikan oleh akun @indomiegorengg*** yang mengambil montase dari acara Buser di SCTV saat pembuatan tempe dengan bahan kedelai dan kertas.
Usai diunggah pada Kamis, 17 Maret 2022, uploadan video fermentasi kedelai oplos dengan kertas dan kardus tersebut viral.
Dalam video tersebut, oknum pembuat tempe dari kertas tersebut menyatakan terpaksa melakukan perbuatan ilegal tersebut karena mahalnya harga kedelai di pasaran.
Usai tayangan Buser tersebut dan artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi terkait soal penindakan perbuatan ilegal cara membuat tempe tersebut.
Demikian info viral fermentasi kedelai dengan kertas dalam cara membuat tempe dengan daftar harga kedelai 1 kg hari ini serta sejarah pangan khas Indonesia tersebut.***