Mengenal Metaverse, Dunia Virtual Realitas Garapan Facebook yang Diklaim Bahayakan Eksistensi Manusia

- 9 November 2021, 10:47 WIB
Metaverse yang sedang digarap Facebook dengan pimpinan Mark Zuckerberg akan mengaburkan dunia virtual dan realitas, diklaim berbahaya bagi eksistensi manusia.
Metaverse yang sedang digarap Facebook dengan pimpinan Mark Zuckerberg akan mengaburkan dunia virtual dan realitas, diklaim berbahaya bagi eksistensi manusia. /PIXABAY/Gerd Altmann

BERITA DIY - Facebook dikabarkan terus berupaya menghadirkan dunia virtual berada di tengah-tengah realitas kehidupan khalayak yang disebut sebagai metaverse. Bagaimana dan apa dampaknya?

Secara singkat, metaverse adalah peleburan dunia realitas yang divirtualkan. Di dalam dunia virtual tersebut, kegiatan manusia akan bisa dilakukan seperti pada umumnya, dari sekadar interaksi sosial hingga transaksi ekonomi.

Adapun metaverse yang akan dibawa Facebook adalah lingkungan virtual bentuk 3D yang bisa mengimajinasikan di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain, menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone, atau perangkat lain.

Baca Juga: Facebook Ganti Nama: Ini Alasan, Arti Nama dan Logo Baru Meta

Para penggunanya dapat melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, melihat atau membuat karya seni dan mencoba atau membeli pakaian digital.

Menanam pohon secara digital, membangun rumah secara virtual hingga berhubungan intim menggunakan augmented reality.

Jika merefleksikan dalam kasus pandemi Covid-19, metaverse bisa digunakan untuk mengambil alih tatap muka secara nyata ke dunia virtual.

Baca Juga: Sejarah Facebook yang Ganti Nama Jadi Meta, Ini Deretan Aplikasi yang Dikuasai Mark Zuckerberg: IG hingga WA

Oleh karena itu, Facebook yang kini berganti nama Meta Platforms Inc. telah meluncurkan Horizon Workrooms untuk digunakan dengan headset Oculus VR-nya.

Seharga 300 dolar AS, headset tersebut bisa digunakan untuk berinteraksi di dunia metaverse. Meski demikian, proyek ini bukanlah hanya milik Facebook yang dikepalai Mark Zuckerberg

Sejumlah platform juga sedang mengadakan proyek metaverse. Microsoft, Nvidia, Epic Games perusahaan di balik video game Fortnite yang populer.

Platform game Roblox yang mulai populer dengan Squid Game juga jadi pemain besar dalam proyek metaverse.

Baca Juga: Apa Itu Meta? Nama Baru Facebook, Ketahui Makna Nama dan Logo Terbaru Platform Media Sosial Itu

Kontroversi metaverse

Pengaburan realitas dan virtual mengakibatkan akan adanya pihak yang menjadi penguasa dalam data manusia, dan akan menjadi langkah yang revolusioner, baik bagi keamanan atau kerentanan manusia.

Tesis terhadap perkembangan metaverse tersebut diucapkan oleh Dr David Reid, Profesor AI dan Spatial Computing di Liverpool Hope University.

Baca Juga: Cara Download Video YouTube, Foto Instagram Reels, Facebook dan TikTok via Savefrom Net Tanpa Aplikasi

Ia mengatakan jika perlu ada sistem yang mengawasi metaverse. Di mana tidak boleh ada satu perusahaan atau koalisi korporat yang berhak menguasai kontrol data besar tersebut.

Adapun metaverse dikenalkan Neal Stephenson melalui novel "Snow Crash" rilisan 1992. Menceritakan perjalanan metaverse sepasang kurir untuk menyelamatkan diri dari distopia kapitalis.

Meski demikian, metaverse tak bisa dibendung. Sistem kombinasi realitas dan virtual ini adalah kemajuan internet dan akan menciptakan generasi baru bagi perusahaan dan menjadi pemimpin industri.

Baca Juga: Arti Logo Meta yang Gantikan Like Facebook dan Alasan Ganti Nama Baru

Demikian informasi soal metaverse yang sedang digarap oleh Facebook yang mengaburkan dunia virtual dan realitas dan diklaim berbahaya bagi eksistensi manusia.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah