Network
BERITA DIY - Kini, YouTube bisa menjadi ladang mencari uang dan membangun bisnis digital. Siapa saja bisa menjadi konten kreator yang bisa mendapatkan cuan dan ketenaran dari platform ini.
Adapun, informasi dari YouTube, platform media berbagi video ini mengklaim telah keluarkan uang sebanyak 30 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 433 triliun kepada konten kreator, artis, dan perusahaan media dalam tiga tahun terakhir.
Tentu, ke depannya angka uang tersebut akan semakin meningkat, seiring pertumbuhan pengguna YouTube.
Baca Juga: Syarat dan Cara Jadi Kreator Youtube Shorts Indonesia, Sebulan Bisa Dapat Rp 143 Juta
Ya, konsumsi video online orang Indonesia masihlah sangat tinggi. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), 69,64 persen orang Indonesia menggunakan internet untuk menonton video.
Tah karus punya subscriber jutaan, para konten kreator/youtuber pemula atau mikro juga terkadang ditarget brand untuk bekerja sama di YouTube. Lantas bagaimana cara dapat cuan dari aplikasi ini?
Ada 13 cara yang dapat dilakukan agar mampu menghasilkan penghasilan dari YouTube. Platform tersebut pun telah memberi kisi-kisi hingga menawarkan cuan hingga 10.000 dolar AS atau sekitar Rp 143 juta per bulan.
Baca Juga: Syarat Kreator Youtube Shorts Indonesia dapat Rp 143 Juta per Bulan
Cara dapat uang dari YouTube
Bagaimana caranya? Berikut cara dapat uang dari YouTube dan bisa dapat duit jutaan rupiah tiap bulan.
1. Daftar ke YouTube dan jadilah youtuber
Youtuber adalah pengguna YouTube yang telah mendaftarkan diri, sehingga bisa mengunggah video dan juga bisa mengomentari, subscribe, dan like video saluran lain.
Setelah mempunyai channel YouTube, sebelum membuat video, riset keyword yang sedang hype di internet.
Selalu riset keyword sebelum bikin video, itu kuncinya untuk mendapat uang dari YouTube.
Baca Juga: Cara Ikut BTS Permission to Dance Challenge di YouTube Shorts, ARMY Sejati Wajib Tau!
2. Buatlah video yang menarik dengan high retention
High retention video adalah rata-rata durasi video ditonton oleh pemirsa. Contohnya, jika kamu membuat video 10 menit dan rata-rata orang hanya menonton 5 menit, berarti kamu punya HRV sebesar 50 persen.
YouTube menyarankan video dengan retention tinggi di kotak rekomendasi penggunanya, karena itu buatlah video berkualitas dengan retention yang tinggi.
3. Faktor-faktor Ranking YouTube
Persaingan antar saluran tak terelakkan. Oleh karena itu, kamu harus tahu dulu bagaimana sistem perankingan algoritma YouTube.
Pada 2021, secara garis besar ada beberapa hal yang berpengaruh terhadap ranking YouTube, yakni:
- Jumlah komentar
Riset Backlink.io terhadap 1,3 juta video YouTube menunjukkan video dengan komentar lebih banyak cenderung menduduki peringkat teratas hasil pencarian. Kamu bisa ajak penonton untuk berkomentar dengan meninggalkan pertanyaan atau ide-ide untuk video selanjutnya.
Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan Elektronik dengan 7 Aplikasi Online yang Telah Diakui Kominfo
- Jumlah subscriber setelah menonton
Jika ada penonton yang melihat video saluranmu lantas menjadi subscribermu, YouTube akan memberi sinyal bagus kepada channel milikmu. Ini membuat ranking saluranmu lebih meningkat.
- Share video
Semakin banyak penononton yang share video milikmu, YouTube akan melihat video milikmu berkualitas dan akan dimasukkan dalam video rekomendasi.
- Click Through Rate (CTR)
Click Through Rate (CTR) adalah rasio jumlah klik terhadap jumlah impression hasil pencarian. Kamu perlu tingkatkan judul, deskripsi dan thumbnail agar semenarik mungkin.
- Durasi video
Belum ada yang tahu batas durasi ideal video YouTube berapa menit. Namun, studi Backlink.io menunjukkan video berdurasi lebih lama cenderung menempati urutan teratas hasil pencarian.
Jangan ragu untuk membuat video berdurasi lama. Selama kualitasnya bagus dan sesuai dengan keinginan penonton, video Anda akan tetap ditonton.
4. Buat judul dan deskripsi yang menarik
Judul video YouTube kamu harus singkat, padat, jelas, dan tentunya mengandung focus keyword yang ditargetkan.
Selain judul, deskripsi video juga penting. Deskripsi video membantu YouTube dan Google untuk memahami konteks video Anda.
Perlu diketahui, buat deskripsi video minimal 250 kata. Karena itu, masukkan focus keyword yang kamu targetkan di 25 kata pertama. Dan, setidaknya ulang focus keyword tersebut sebanyak dua sampai tiga kali.
5. Manfaatkan tag
Meskipun terlihat sepele, tag membantu Google dan YouTube untuk memahami konteks video milikmu. Jadi, sebaiknya manfaatkan fitur ini. Tambahkan kata kunci yang berkaitan dengan video kamu di tag.
6. Buat Call to Action di Video
Jangan malu dan sungkan untuk bilang "Yuk, subscribe, like dan share."
7. Promosikan Video di Media Sosial
Karena share adalah penting. Kamu tak bisa menunggu para penonton untuk share video YouTube-mu kan. Promosikan videomu ke segala lini media sosial.
Ada banyak media sosial dan forum online yang bisa kamu manfaatkan, dari Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp, LINE, Kaskus, hingga Quora. Kamu juga bisa mengikuti grup-grup di Facebook atau Kaskus yang sesuai dengan tema channel YouTube kamu.
Baca Juga: Cara Membuat YouTube Shorts Pesaing TikTok, Sudah Bisa di Indonesia
8. Hubungkan video YouTube dengan Blog
Video YouTube kamu, bisa kamu pasang di blog dengan fitur embed. Sebagai cara promosi dan share video.
9. Kerja sama dengan brand atau menjadi Affiliate Marketer
Untuk bekerja sama dengan brand, kamu bisa menghubungi perusahaan terlebih dahulu dan mengajukan kerja sama. Namun, jika kamu sudah punya basis audiens yang luas dan loyal, perusahaan bahkan bisa menghubungi kamu terlebih dahulu.
Sedangkan, Affiliate Marketing menggunakan skema komisi untuk affiliate marketernya. Selain itu, kamu perlu mendaftar sebagai affiliate marketer ke perusahaan yang kamu inginkan.
Baca Juga: 7 Cara Mudah Upload Video di Youtube dan Tips Menjadi Youtuber Sukses Jutaan Subscribers
10. Monetisasi channel YouTube
Ini yang paling penting! Cara mendapat uang dari Youtube adalah dengan monitisasi saluran YouTube kamu.
Berikut adalah beberapa syarat monetisasi YouTube yang harus Anda penuhi:
- Tidak menayangkan video tentang hal kontroversial, peristiwa sensitif, narkoba, tindakan berbahaya, ujaran kebencian, perilaku bernuansa seksual, dan tindakan kekerasan.
- Memiliki lebih dari 4000 jam waktu tonton publik selama 12 bulan terakhir.
- Punya lebih dari 1000 subscriber.
- Memiliki akun AdSense yang ditautkan.
Setelah mendaftarkan monetisasi, YouTube akan melakukan peninjauan yang membutuhkan waktu sekitar satu bulan atau lebih.
11. Jual produk atau jasa sendiri
Alternatif lain untuk menghasilkan uang dari YouTube adalah dengan menjual produk atau jasa kamu. Cara ini biasanya diterapkan oleh pemilik channel YouTube yang sudah punya subscriber banyak.
12. Tambahkan link di deskripsi video
Link ini bisa mengarahkan penonton kamu untuk mengunjungi toko online, blog, media sosial, afiliasi, atau website yang bekerja sama dengan kamu.
13. Fokus menjadi konten kreator berbakat bukan (hanya) viral
Yang terakhir adalah upaya agar saluran YouTube kamu punya peningkatan subscriber secara bertahap, namun akan selalu loyal.
Selain keberuntungan (viral), hal penting yang kamu butuhkan untuk memulai karier di YouTube sebagai content creator adalah talent atau bakat. Usaha keras juga akan mengasah bakat dan minat kamu.
Baca Juga: 3 Cara Upload Video di Channel Youtube Lewat HP dan Komputer
Nah itu 13 cara dapat uang dari YouTube, cuan hingga Rp 140-an juta per bulan. Mudah dan bisa dilakukan sekarang juga!***
