Apa Itu Doxing? Berikut Cara Melindungi Data Pribadi agar Tak Tersebar di Internet

- 1 Juni 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi - Doxing dapat merugikan seseorang ketika data pribadi mereka diumbar ke masyarakat luas dan disalahgunakan.
Ilustrasi - Doxing dapat merugikan seseorang ketika data pribadi mereka diumbar ke masyarakat luas dan disalahgunakan. /Pexels/Cottonbro

BERITA DIY - Internet memungkinkan penggunanya untuk menginstal banyak aplikasi baru, memberi geo-tag foto, mengunggah dokumen ke cloud, dan melakukan berbagai tugas yang berkaitan dengan manajemen data pribadi.

Saat membagikan data, kita perlu mengetahui siapa penerima akhir dari data pribadi. Jika jatuh pada pihak yang tak bertanggung jawab, membuat pengguna rentan terhadap serangan.

Salah satu ancaman yang dihadapi pengguna online dari segala usia, profesi dan latar belakang adalah doxing. Doxing adalah operasi yang mengumpulkan informasi pribadi untuk mengungkapkannya, merugikan orang lain, dan menggunakannya dengan cara yang membuat rugi orang lain.

Baca Juga: Berikut Cara Amankan Akun WhatsApp Jika Ponsel Hilang Atau Dicuri, Dijamin Aman

Menurut penelitian Kaspersky, perlindungan data pribadi telah menjadi perhatian paling utama bagi pengguna internet. Sebanyak 50 persen konsumen mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi menggunakan penyedia layanan online yang melakukan pelanggaran data pribadi.

Sementara itu, 57 menyatakan keprihatinan tentang keamanan dan privasi mereka yang terpengaruh oleh perangkat yang terhubung ke Internet. Kekhawatiran ini sepenuhnya dapat dibenarkan, karena pengguna online menghadapi risiko data setiap hari.

Bahkan saat ini, semua pengguna Internet memiliki hubungan yang bisa dikatakan intim dengan teknologi dan dapat mempercayai berbagi data pribadi mereka. Misalnya, foto ID card seorang remaja yang baru saja mempunyainya bisa jatuh ke tangan penipu keuangan.

Baca Juga: Mulai 1 Juni 2021, Google Photos Hentikan Penyimpanan Unlimited Gratis, Begini Cara Backupnya

Terkadang, foto privat seseorang muncul di Internet tanpa persetujuan. Di mata pengguna, ada risiko kebocoran data dan serangan ransomware, tetapi ancaman seperti doxing dapat ditangani sendiri oleh pengguna.

Bagaimana cara mencegahnya?

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah serangan doxing yang dikutip dari Departemen Teknologi Informasi Carolina Utara (NC DIT) adalah sebagai berikut:

1. Lihat jejaring media sosial

  • Pastikan pengaturan privasi akun media sosial Anda terkelola dengan baik;
  • Hapus atau nonaktifkan akun media sosial yang tidak digunakan;
  • Cek akun orang-orang di kolom Followers. Jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan, Anda harus menghentikan mereka untuk berlangganan dari akun Anda;
  • Jangan menggunakan informasi pribadi saat mengunggah sesuatu ke akun media sosial seperti alamat rumah, nomor telepon, minat, keluarga, dll;
  • Minimalisasi foto yang ingin Anda tandai di akun media sosial Anda. Ini akan mengurangi peluang seseorang untuk menemukan diri Anda sebagai korban doxing.

2. Periksa Internet

  • Cari di Internet secara teratur dengan keyword nama diri sendiri dan keluarga Anda. Jika menemukan informasi pribadi dan gambarnya, hubungi administrator situs untuk hapus informasi;
  • Jangan simpan file yang tidak dienkripsi dan berisi nomor Jaminan Sosial atau informasi pribadi yang sensitif. Misalnya melalui Google Drive, Dropbox, email, dll;
  • Jika tidak perlu, jangan mendaftar dan memasukkan data di akun dan situs web Anda.

3. Pemeriksaan perangkat

  • Hubungi ahli teknis secara teratur untuk memverifikasi bahwa tidak ada kesalahan yang terdeteksi dari perangkat pribadi Anda;
  • Hapus aplikasi yang tidak perlu dari perangkat seluler untuk mencegah pelacakannya;
  • Selalu perbarui sistem operasi, aplikasi, antivirus, dan perangkat lunak penting di semua perangkat Anda. Konfigurasikan perangkat Anda untuk menginstal pembaruan secara otomatis;
  • Pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi atau perangkat yang menggunakan geolokasi. Karena aplikasi atau perangkat seperti itu selalu dapat melacak keberadaan Anda. Jika Anda menggunakannya, periksa pengaturan privasi Anda dan lihat apakah Anda dapat mengontrolnya.

4. Konfirmasi kata sandi

  • Gunakan otentifikasi multi-faktor jika memungkinkan. Hal ini mempersulit peretas untuk mengakses data Anda;
  • Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun. Karena ketika sebuah akun diretas, semuanya bisa diretas;
  • Ikuti protokol keamanan yang ketat di semua perangkat dan akun online. Gunakan setidaknya 10 karakter. Ini juga termasuk huruf besar dan kecil, angka dan simbol. Semakin rumit kata sandi Anda, semakin sulit bagi peretas untuk mengakses akun Anda;
  • Ubah kata sandi Anda secara teratur, setidaknya setiap 60 hari.

Baca Juga: Cara Mengatur Privasi Akun WhatsApp agar Tak Sembarang Orang Menambahkan ke Grup

Jika kamu korban dari doxing, kumpulkan bukti dan laporkan ke Google dengan mengisi formulir di sini. Begitulah doxing dan bagaimana cara mencegahnya.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: Kaspersky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah