Inkonsistensi permainan membuat anak asuh Seto Nurdiantoro masih mendekam di peringkat ke-13 dengan 28 poin hasil dari 24 laga.
Sempat bermain apik di beberapa laga awal, kedatangan Yevhen Bokhashvili belum cukup untuk menambal lubang yang terdapat di barisan pemain PSS Sleman.
Pelatih Seto Nurdiantoro harus bisa menemukan solusi di bidang pertahanan supaya gelontoran Yevhen tidak serta merta sia-sia karena tim sudah terlebih dahulu kebobolan banyak gol.
Sementara itu, Dewa United justru sedang mengalami peningkatan performa di putaran kedua Liga 1 semenjak Januari kemarin.
Dalam tujuh laga yang dimainkan sejak awal tahun baru, anak asuh Jan Olde Riekerink hanya sekali menelan kekalahan, yaitu saat ditaklukan oleh PSIS Semarang 3-2 pada pekan lalu.
Keberhasilan perombakan tim juga terlihat dengan Dewa United yang sedikit demi sedikit mampu menjauh dari zona merah meski masih berada di peringkat ke-14.