Akhirnya, setelah berkali-kali menciptakan peluang emas, Laskar Wong Kito mampu membobol gawang PSPS Riau pada menit ke-40 via kemelut di depan gawang.
Berawal dari tendangan sepak pojok, bola memantul liar di kotak penalti dan justru masuk ke gawang tim tuan rumah. Skor pun berubah menjadi 0-1 keunggulan bagi Sriwijaya.
Skor tipis ini bertahan hingga turun minum. Kedua tim mesti menghentikan transaksi jual-beli serangan mereka tepat di menit ke-45.
Memasuki babak kedua, tampak seharunya PSPS mampu membalas dan menyamakan kedudukan. Namun, kenyataan justru berkata lain.
Bukannya gol balasan yang diraih, serangan balik Sriwijaya melalui kaki Nur Iskandar justru berbuah petaka. Skor pun bertambah gemuk menjadi 0-2.
Bukan tanpa alasan para pengamat dan penonton menganggap PSPS mampu mengimbangi permainan Sriwijaya, bahkan bisa membalikkan keadaan.
Sejak paruh kedua dimulai, PSPS terbukti mampu mengobrak-abrik pertahanan Laskar Wong Kito.
Salah satunya ialah serangan total melalui otak cerdas Andir Abubakar. Akan tetapi, peluang emas yang satu ini juga tak berbuah hasil. Skor tetap bertahan di 0-2.