Network
Profesor menambahkan perkembangan ras Melanesia di Australia sudah ada sejak 50.000 hingga 60.000 tahun yang lalu.
Sementara ras Melanesia di Papua muncul lebih terlambat, yaitu sekiyat 45.000 tahun yang lalu dan wilayah lain Indonesia tercatat diinvasi oleh ras ini sekitar 45.000 hingga 50.000 tahun lampau.
Adapun sejarah persebaran Melanesia di kawasan Indonesia dan Pasifik dimulai ketika paruh kedua Pleistosin Atas hingga berakhirnya zaman es pada ca. 12.000 BP.
Ketika itu kenaikan muka air laut akibat es mencair menyebabkan perluasan populasi dan hunian ras Melanesia.
Baca Juga: Rencana Pemekaran 5 Provinsi di Papua Tahun Depan, Ini Nama Provinsi Baru hingga Alasan Pemekaran
Interaksi atas ras pun terjadi ketika ras Mongoloid masuk ke Asia Tenggara dan Taiwan. Pertemuan kedua ras ini melahirkan populasi Australomelanesia yang lebih dikenal dengan sebutan Melanesia tersebut perlahan bergeser ke wilayah timur Indonesia.
Pada masa kemerdekaan, kedua ras di wilayah Nusantara bersatu dalam NKRI dan terjadi hubungan secara biologis maupun budaya.
Menurut Hari Suroto dari Balai Arekologi Jayapura, arti kata 'Melanesia' merujuk pada 'pulau-pulau hitam' secara harfiah, atau bisa diterjemahkan 'penghuni pulau berkulit hitam'.
Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh seorang nahkoda kapal asal Prancis bernama Dumont d'Urville pada tahun 1827.
Baca Juga: Kondisi Geografis Kepulauan Maluku dan Pulau Papua, Luas hingga Batas Wilayah
