Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Ruslan Abdulgani (eks Menteri Luar Negeri 1956-1957) yang menerangkan Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam oleh the founding father lalu dituankan dalam suatu sistem.
Ciri-ciri sistem filsafat Pancasila yanng berkaitan satu sama lain dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Sila 1 tentang Tuhan/Ketuhanan, meliputi dan mendasari serta menjiwai sila 2,3,4, dan 5
2. Sila 2 tentang Manusia, diliputi, didasari, dijiwai oleh sila 1, serta mendasari dan menjiawai sila 3, 4, dan 5
3. Sila 3 tentang Satu, diliputi, didasari, dijiwai sila 1, 2, serta mendasari dan menjiwai sila 4 dan 5
4. Sila 4 tentang Rakyat, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, serta mendasari dan menjiwai sila 5
5. Sila 5 tentang Adil, diliputi, didasari, dijiwai sila 1,2,3, dan 4
Demikian penjelasan mengapa Pancasila sebagai sistem filsafat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.***