Syarat dan Cara Dapatkan Gelar Insinyur untuk Bersaing Secara Internasional, Sarjana Teknik Harus Tahu Ini!

- 6 Februari 2021, 19:28 WIB
Gambar pekerja konstruksi bangunan.
Gambar pekerja konstruksi bangunan. /Pixabay/bridgesward

b. Sarjana pendidikan bidang teknik atau sarjana bidang sains yang disetarakan dengan sarjana bidang teknik atau sarjana terapan bidang teknik melalui program penyetaraan.

Baca Juga: Peraturan Keselamatan Pesepeda Resmi Terbit, Simak Sepeda Ideal Versi Permenhub Nomor 59 Tahun 2020

Perkuliahan PPI dapat diikuti oleh mahasiswa yang baru saja lulus (fresh graduate) dan belum bekerja yang dilanjutkan mengikuti kuliah profesi di Perguruan Tinggi penyelenggara Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI).

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi wadah perhimpunan profesi Insinyur yang melaksanakan penyelenggaraan Keinsinyuran di Indonesia.

Setelah dinyatakan lulus dalam PPI, gelar Insinyur diberikan oleh perguruan tinggi sebagai penyelenggara yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII. Hampir semua program pendidikan insinyur (engineering) berkonsentrasi pada disiplin teknik spesifik beserta pelajaran matematika dan sains.

Baca Juga: Dampak Buruk Begadang bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Deadliner Hati-Hati Bisa Mudah Pikun dan Depresi

Beberapa program juga menyertakan ilmu ekonomi, ilmu sosial kemanusiaan, dan lain-lain. Berbekal sertifikat insinyur, seorang sarjana teknik sudah mampu bersaing dalam mendapatkan pekerjaan di bidang jasa konstruksi tingkat internasional yang tidak dapat dilakukan oleh Sarjana Teknik biasa.

Beberapa contoh tokoh publik yang memiliki gelar Insinyur adalah Soekarno, Joko Widodo, Ciputra, hingga Bacharuddin Jusuf Habibie.***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x