Sejarah Hari Tanpa Bra Sedunia atau No Bra Day

13 Oktober 2020, 06:05 WIB
Ilustrasi. Sejarah hari tanpa bra (BH) atau no bra day /PIXABAY/efes

BERITA DIY - Hari ini, 13 Oktober 2020 diperingati sebagai Hari Tanpa Bra sedunia atau No Bra Day. Ada sejumlah fakta menarik seputar sejarah Hari Tanpa Bra ini.

Dilansir dari Awareness Day,gerakan tanpa bra atau BH sehari ini pertama kali muncul di Amerika Serikat. Gerakan ini pertama kali diramaikan oleh sebuah situs asal Prancis, Boobstagram.

Platform tersebut ingin menyerukan kesadaran akan bahaya kanker payudara bagi seluruh perempuan di dunia.

Baca Juga: Gawat! BLT Subsidi Gaji BPJS Dijamin Gagal Ditransfer ke Rekening Bank Ini, Lakukan Ini agar Cair

Baca Juga: BLT Banpres UMKM Tahap 2 Rp 2,4 Juta Cair Pekan Ini, Buruan Daftar Kuota Ditambah 3 Juta

No Bra Day menjadi salah satu kampanye untuk mencapai hal itu dengan cara pemeriksaan payudara, mengenali gejala kanker payudara, dan mendorong perempuan untuk melakukan screening kanker payudara secara teratur.

Gerakan No Bra Day ini juga sempat menimbulkan kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap mengeksploitasi tubuh dan menjadikannya sebagai objek seksual.

Hal ini terjadi karena kampanye No Bra Day menampilkan banyak foto perempuan tanpa menggunakan bra dan diunggah ke media sosial.

Baca Juga: Syarat Dapat Bantuan BLT Dana Desa dari Kemendes PDTT, Lapor Aparat Desa Jika Tidak Cair

Baca Juga: Cara Buat Surat Keterangan Usaha sebagai Syarat Daftar BLT Banpres UMKM Rp 2,4 Juta

Kemudian konten foto tersebut disalah gunakan oleh sebagian oknum yang tidak betanggung jawab untuk kepentingan mereka.

Meskipun demikian, melansir John Hopkins Medicine, mengenakan bra saat tidur tidak menyebabkan seseorang terkena kanker atau menghambat pertumbuhan payudara.

Namun tidur tanpa memakai bra memiliki sejumlah manfaat seperti melancarkan sirkulasi darah, mencegah iritasi kulit, dan mengurangi keringat yang mampu menimbulkan penyakit lain di sekitar payudara seperti gagal-gagal karena bakteri di keringat.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: John Hopkins Medicine Awareness Day

Tags

Terkini

Terpopuler