BERITA DIY - Simak rumus dan cara menghitung hambatan total listrik untuk rangkaian seri, paralel, dan campuran, lengkap dengan pembahasan contoh soal.
Listrik dapat mengalir melalui kawat penghantar. Kawat penghantar bisa terbuat dari bahan besi, tembaga, perak hingga emas. Setiap akan memiliki hambatan yang berbeda-beda.
Ketahui rumus dan cara menghitung hambatan total listrik pada berbagai rangkaian, baik seri, paralel, dan campuran, penjelasan akan disampaikan pada artikel ini.
Pejelasan yang akan disampaikan diambil dari Buku Siswa IPA Kelas 9 SMP atau MTs Kurikulum 2013 edisi revisi 2018 dari Kemdikbud.
Kehidupan manusia pasti tidak jauh dari listrik. Banyak sekali benda-benda di sekitar kita yang membutuhkan listrik, misalnya HP, TV, laptop, AC, kipas angin, magicom, dan lain sebagainya.
Semua alat-alat tersebut memiliki jaringan atau rangkaian listrik di dalamnya. Rangkaian tersebut biasanya akan menggunakan penghantar listrik yang terbuat dari tembaga.
Hambatan listrik dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghambat aliran listrik. Setiap bahan memiliki nilai hambatan jenis yang berbeda-beda.
Semakin kecil nilai hambatan jenis bahan maka bahan semakin baik dalam mengalirkan listrik, sebaliknya semakin besar nilai hambatan jenis makan aliran listrik akan semakin kecil.
Baca Juga: Cara Menghitung Sampel dengan Rumus Solvin, Lengkap dengan Contoh Soal, Jawaban dan Kelemahannya
Hambatan listrik dilambangkan oleh R. Besarnya hambatan listrik dipengaruhi oleh ketetapan nilai hambatan jenis bahan, panjang kawat, dan luas penampang kawat.
Berikut rumus mencari hambatan kawat :
R = ρ.(L/A)
Keterangan:
R = hambatan kawat (Ω)
ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2 (dibaca meter kuadrat))
Kemudian setiap kawat penghantar yang dirangkai akan memiliki hambatan total. Rumus untuk hambatan total akan berbeda-beda bergantung pada jenis rangkaiannya.
Ada 3 jenis rangkaian listrik, yaitu seri, paralel dan campuran (gabungan seri dan paralel). Berikut rumus mencari hambatan total pada rangkaian listrik:
- Rumus untuk rangkaian seri (jika rangkaian hanya terdiri dari rangkaian seri saja):
Rs = R1 + R2 + .... + Rn
- Rumus untuk rangkaian paralel (jika rangkaian hanya terdiri dari rangkaian paralel saja):
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + ....+ 1/Rn
- Rumus untuk rangkaian campuran berbeda beda bergantung pada bentuk rangkaian dan letak rangkaian seri dan paralelnya.
Contoh soal menghitung hambatan total dan pembahasannya.
Rangkaian seri:
1. Sebuah rangkaian listrik disusun seri dengan 3 hambatan. Besar masing-masing hambatan adalah 3 Ω, 2 Ω, dan 4 Ω. Tentukan hambatan total dari rangkaian tersebut!
Diketahui:
R1 = 3 Ω
R2 = 2 Ω
R3 = 4 Ω
Ditanya Rs?
Jawab:
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 3 Ω + 2 Ω + 4 Ω
Rs = 9 Ω
Rangkaian paralel:
2. Sebuah rangkaian listrik disusun paralel dengan 3 hambatan. Besar masing-masing hambatan adalah 2 Ω, 6 Ω, dan 4 Ω. Tentukan hambatan total dari rangkaian tersebut!
Diketahui:
R1 = 2 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 4 Ω
Ditanya Rp?
Jawab:
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp = 1/2 Ω + 1/6 Ω + 1/4 Ω
1/Rp = 6/12 Ω + 2/12 Ω + 3/12 Ω
1/Rp = 11/12 Ω
Rp = 12/11 Ω
Rp = 1 1/11 Ω
Rangkaian campuran:
3. Sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari dua hambatan yang disusun seri (R1 = 2 Ω, R2 = 4 Ω), kemudian hambatan seri tersebut diparalel dengan satu hambatan (R3 = 6 Ω). Tentukan hambatan total dari rangkaian tersebut!
Diketahui:
R1 = 2 Ω
R2 = 4 Ω
R3 = 6 Ω
Ditanya Rp?
Jawab:
1/Rc = 1/Rs + 1/R3
1/Rc = 1/(R1 + R2) + 1/R3
1/Rc = 1/(2 Ω + 4 Ω) + 1/6 Ω
1/Rc = 1/6 Ω + 1/6 Ω
1/Rc = 2/6 Ω
Rc = 6/2 Ω
Rc = 3 Ω
Itulah rumus dan cara menghitung hambatan total listrik untuk rangkaian seri, paralel, dan campuran, lengkap dengan pembahasan contoh soal.***