Pengertian Simpangan Baku Dalam Ilmu Statistika dan Interpretasi Citra Dalam Ilmu Geografi

27 Oktober 2021, 16:38 WIB
ILUSTRASI - Simak pengertian simpangan baku dalam ilmu matematika atau statistika dan pengertian interpretasi citra dalam ilmu geografi. /PEXELS/max-fischer

BERITA DIY - Simak pengertian simpangan baku dalam ilmu statistika dan pengertian interpretasi citra dalam ilmu geografi. Kedua istilah tersebut kerap kali muncul dalam kegiatan belajar-mengajar di jenjang SMA maupun Perguruan Tinggi.

Bagi siswa/i SMA yang mempelajari matematika atau mahasiswa/i jurusan statistika, matematika, atau yang sedang melakukan penelitian, tentunya tak asing dengan apa yang dimaksud dengan simpangan baku.

Sementara, bagi pelajar di bangku SMA jurusan IPS dan mahasiswa/i jurusan geografi juga familiar dengan istilah interpretasi citra dalam penginderaan jauh. Bagaimana pengertian keduanya? Berikut disampaikan di artikel ini.

Baca Juga: Arti Lambang Pancasila Sila LENGKAP dari Sila ke-1 sampai 5 dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Istilah simpangan baku (standard deviation) diperkenalkan oleh Karl Pearson melalui tulisannya dalam buku "On the Dissection of Asymmetrical Frequency Curves" tahun 1894.

Dikutip dari p2k.itbu.ac.id, simpangan baku atau yang sering disebut dengan standar deviasi adalah ukuran bagaimana nilai-nilai tersebar. Ada pendapat yang menyatakan sebagai rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut.

Simpangan baku sering dikaitkan dengan akar kuadrat varians dan merupakan bilangan tak-negatif serta mempunyai satuan yang sama dengan data.

Baca Juga: Apa Itu Cuaca Ekstrem? Simak Penyebab dan Tanda-tandanya, Beserta Cara Cek Cuaca dan Iklim Terkini di BMKG

Contoh yang paling sederhana, apabila suatu data diukur dalam satuan kilometer, maka simpangan baku juga harus dalam satuan kilometer.

Terdapat dua macam simpangan baku, yaitu simpangan baku populasi yang dilambangkan dengan σ (sigma), dan simpangan baku sampel yang disimbolkan dengan s.

Sisi lain, berdasarkan laman hmit.lk.ipb.ac.id, interpretasi citra dapat diidefinisikan sebagai aktivitas perolehan informasi tentang obyek atau gejala di permukaan bumi atau di atas permukaan bumi tanpa melalui kontak langsung.

Baca Juga: Jawaban Dasar dan Lambang Negara Indonesia, Simak Kedudukan Pancasila bagi Bangsa Indonesia

Adapun media yang dapat digunakan untuk mengamati objek bisa melalui citra atau gambar. Dalam ilmu geografi, citra merupakan hasil foto atau gambar dari suatu objek yang dibuat melalui cara optik, elektro-optik, optik mekanik, dan elektronik.

Terdapat delapan unsur-unsur interprteasi citra bila menurut Ensiklopedia Dunia dari laman p2k.itbu.ac.id, yaitu:

1. Rona dan warna

Rona dapat didefinisikan sebagai tingkal kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada citra. Sementara warna adalah wujud yang tampak oleh mata seperti menunjukkan warna biru, hijau, hitam, dan sebagainya. Kedua unsur ini disebut sebagai unsur dasar dalam kegiatan interpretasi citra.

Baca Juga: Jenis Kepribadian Introvert Menurut MBTI, INFJ hingga ISTP, Berikut Jumlah Populasi di Dunia

2. Wujud

Wujud adalah atribut yang jelas untuk mengenali sebuah objek, seperti melalui bentuk, ukuran, dan tekstur. Contohnya, wujud bumi bulat terdapat beragam relief dan area di dalamnya, seperti gunungapi, pantai, dataran, lautan, kehidupan, dan sebagainya.

3. Ukuran

Ukuran ialah atribut sebuah objek berupa jarak, luas, tinggi, lereng, dan volume. Contoh interpetasi citra melalui pengenalan ukuran: Lapangan sepakbola dicirikan dengan wujud persegi panjang serta ukuran 80 m x 100 m.

4. Tekstur

Menurut Lillesand dan Kiefer (1979), tekstur yaitu frekuensi perubahan rona pada citra. Tekstur sering dinyatakan dengan kata "kasar", "halus", "belang-belang", dan sebagainya.

Baca Juga: Contoh Teks yang Dibaca Moderator dalam Diskusi di Kelas Serta Cara Agar Presentasi Berjalan Lancar

Contoh interpretasi citra melalui pengenalan tekstur: Hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, dan semak bertekstur halus.

5. Pola

Pola ditunjukkan dengan susunan keruangan di suatu wilayah yang menandai banyaknya objek buatan manusia ataupun objek alamiah.

Contoh interpretasi citra: Pola permukiman sering ditandai dengan pola yang teratur, di mana terdiri dari rumah dengan ukuran dan jaraknya hampir sama, serta menghadap ke jalan.

6. Bayangan

Objek atau gejala yang terletak di kawasan bayangan seringkali sulit untuk dikenali dan tampak samar. Namun, bayangan bisa menjadi kunci pengenalan objek utama. Contoh: Tembok stadion, gawang sepakbola, cerobong asap, menara, dll.

Baca Juga: Pengertian Teks Eksposisi Beserta Tujuan, Struktur, Ciri-ciri, dan Contoh Teks Tentang COVID-19

7. Situs 

Situs ialah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya, seperti letak kota (fisik) terhadap wilayah kota (administratif), atau situs suatu objek di rawa, di puncak bukit, di gunung, dan sebagainya.

8. Asosiasi

Asosiasi ialah sebuah objek yang dapat terkait dengan objek lainnya. Contohnya: Stasiun kereta api memiliki keterkaitan dengan jalan kereta api yang bercabang (lebih dari dua).

Demikianlah pengertian simpangan baku dalam ilmu statistika dan interpetasi citra dalam ilmu geografi beserta delapan unsur-unsurnya.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler