Tips Ganti Oli Agar Mesin Motor Tetap Sehat Selama Pandemi

- 26 Agustus 2020, 11:33 WIB
Ilustrasi ganti oli mesin
Ilustrasi ganti oli mesin /PXHERE

BERITA DIY - Selama era pandemi kebanyakan aktivitas tidak membutuhkan mobilitas tinggi, sehingga motor jadi sering dianggurkan dan diam di rumah. Meski begitu, oli motor tetap harus rutin diganti agar mesin tetap sehat.

Pemilik kendaraan motor tetap harus memperhatikan kesehatan mesin motor walaupun jarang digunakan. Sepeda motor yang kelamaan diam juga tetap membutuhkan penggantian oli secara rutin karena fungsi oli sudah berkurang.

Agung Prabowo selaku technical specialist PT Pertamina Lubricants mengungkapkan kalau oli pada mesin motor fungsinya sebagai pelumas, pendingin, dan pembersih. Jika tidak diganti walau sepeda motor jarang digunakan, fungsinya akan berkurang seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Lima Selebriti Indonesia Ini Berjodoh Dengan Teman Sekolahnya Sendiri

“Fungsi oli kan melumasi gesekan batalan, pendingin juga berfungsi menangkal efek radiasi yang ada di dalam mesin pertama kali adalah oli yang ketemu sebelum bidang mesin berikutnya, kemudian pembersih yakni membersihkan sisa-sisa pembakaran,” terang Agung, dikutip dari Antara, Selasa, 26 Agustus 2020.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Tentang Kesehatan Mental, Ada It’s Okay To Not Be Okay

Ada dua indikator pergantian oli kalau sudah waktunya. Pertama, pergantian oli dilakukan jika sudah mencapai 2000 km, atau kedua, dilakukan pada rentang waktu dua bulan sekali. Tergantung mana yang terlebih dulu dicapai.

Menurut penuturan Agung, oli motor juga bisa mengalami stres karena beberapa faktor penyabab. Salah satunya adalah asam hasil dari oksidasi.

Baca Juga: Mengenal Nama-nama Allah SWT: 99 Asmaul Husna Lengkap, Latin Beserta Terjemahan Indonesia

Zat ini diklaim yang menimbulkan oli dianggap stres, sehingga perlu diganti agar mesin tetap sehat dan performanya baik.

Selain tetap rutin mengganti oli, Agung juga menyarankan agar pemilik kendaraan roda dua tidak menggunakan oli diesel untuk jangka waktu yang lama. Penggunaan oli diesel pada sepeda motor dengan jangka panjang malah bakal merusak onderdil motor itu sendiri.

“Jika menggunakan oli diesel pada motor, si zat aditif tadi adalah deterjen yang membersihkan ruang pembakaran,” ungkap Agung.

Baca Juga: BoA Sapa Fans untuk Rayakan 20 Tahun Karir Bernyanyi

Dalam kasus ini, Agung sangat menyarankan untuk menyesuaikan oli dengan kendaraan mereka sendiri. Dalam pemilihan oli cukup mudah karena sudah dijelaskan pada manual book kendaraan yang kita miliki.

“Oli itu kalau dibiarkan lama-lama akan menggumpal dan mengerak, salah satunya itu yang akan terjadi jika menggunakan oli diesel pada motor, zat dispersan di sini juga menjaga supaya partikel tetap kecil, tapi lam-lama juga akan habis aditifnya karena umur oli dan menumpuk sulfurnya,” pungkas Agung.***

Editor: Ina Nurhayati

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x