Imbas Kenaikan BBM Motor Listrik Mulai Banyak Dilirik, Simak Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Beli

5 September 2022, 10:54 WIB
Selain ramah lingkungan simak kelebihan dan kendaraan motor listrik sebelum memutuskan membelinya. /Dok. jatengprov.go.id

BERITA DIY - Imbas dari naiknya harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax pada 3 September lalu membuat motor listrik kini semakin banyak dilirik sebagai alternatif pengganti. Simak kelebihan dan kekurangannya di sini buat Anda yang ingin beli.

Motor listrik dianggap lebih hemat dan ramah lingkungan, karena menggunakan energi listrik sebagai bahan bakarnya.

Meski dinilai lebih praktis, namun kendaraan listrik ini juga tak luput dari kekurangan yang perlu Anda perhatikan sebelum membelinya.

Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan motor listrik? Simak ulasannya di bawah ini.

Baca Juga: Cocok Nih! Harga Motor Listrik di Indonesia Ini Cuma Setara Vario, Bahan Bakar Listrik Rp2.000 Bisa Buat 50 Km

Kelebihan Motor Listrik

1. Ramah Lingkungan

Berbeda dengan kendaraan bermotor yang menggunakan tenaga minyak, motor listrik ini tidak menghasil gas emisi sehingga tidak menimbulkan polusi udara. Oleh karena itu kualitas udara akan semakin baik.

Hal tersebut lantaran motor listrik menggunakan tenaga listrik sebagai bahan bakarnya dan tidak ada pembakaran bahan bakar yang dapat menimbulkan asap kendaraan.

2. Menghemat Stok BBM

Karena bahan bakarnya menggunakan listrik dari baterai tanpa perlu BBM. Maka penggunaanya tentu dapat menghemat jumlah stok minyak yang kian makin menipis. Adapun listrik sendiri merupakan energi yang terbarukan.

Melihat dari konferensi pers Presiden Jokowi pada saat mengumumkan kenaikan harga BBM, sebelumnya APBN banyak digunakan untuk subsidi BBM. Dengan adanya motor listrik, APBN negara dapat dialihkan untuk kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Harga Motor Listrik di Indonesia Update September 2022: Apakah Ada dari Honda dan Yamaha?

3. Biaya Bahan Bakar yang Lebih Murah

Biaya isi ulang baterai motor listrik yaitu kisaran Rp10.000 saja. Dengan harga tersebut pengguna dapat mengendarai motor listrik selama seharian penuh.

Berbeda jauh bila menggunakan BBM yang selisihnya hampir 3 kali lipat. Motor konvensional yang menggunakan BBM umumnya menghabiskan biaya Rp30.000 untuk biaya bensin selama seharian penuh.

4. Suara Motor Tidak Bising dan Lebih halus

Suara kendaraan motor listrik dinilai lebih halus dan tidak bising dibanding dengan motor biasa pada umumnya. Hal tersebut karena motor listrik tidak memiliki proses internal pada mesin yang dapat menimbulkan kebisingan.

Baca Juga: Daftar Tarif Motor Listrik Gojek Indonesia di Yogyakarta, Jakarta, Makassar, Bali, Palembang, hingga Surabaya

Kelebihan dalam hal ini, Anda tak perlu mematikan mesin kendaraan apabila melewati gang sempit atau permukiman masyarakat karena takut mengganggu kenyamanan warga setempat.

5. Perawatan Lebih Mudah

Tidak seperti motor konvensional yang mempunyai banyak sparepart. Motor listrik cenderung lebih mudah dalam perawatannya, karena mempunyai komponen yang lebih sedikit.

Selain itu motor listrik juga tak perlu maintenance secara berkala seperti ganti oli, servis mesin, dan lain sebagainya. Pengguna cukup memperhatikan kelayakan kampas rem, ban, dan minyak rem.

Kekurangan Motor Listrik

1. Harga Masih Cukup Mahal

Penjualan motor listrik di Indonesia belum dapat menyaingi penjualan motor konvensional berbahan bakar minyak. Salah satu penyebabnya yaitu karena harga jugal masih tergolong mahal. Ini menjadi kelemahan motor listrik.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Motor Listrik Electrum Indonesia Type Gesits dan Gogoro yang Dipakai Driver Gojek

Beberapa importir motor listrik merk NIU dan Gesits menjual produk mereka diharga di atas Rp20 jutaan.

Jika dibandingkan dengan motor konvensional yang banyak dibeli seperti motor Honda Beat atau Yamaha Mio yang dipasarkan Rp16 jutaan. Harga tersebut mempunyai gap yang cukup jauh dengan motor listrik.

2. Mempunyai Jarak Tempuh yang Pendek

Karena bahan bakar motor listrik menggunakan daya dari baterai sehingga jarak tempuh motor mempunyai keterbatasan. Selain itu, motor listrik hanya mempunyai ruang untuk satu slot baterai saja.

Umumnya baterai pada motor listrik hanya dapat menempuh jarak sekitar 50 hingga 100 KM saja.

Memang dari dealer motor listrik menawarkan opsi membeli baterai cadangan, namun pembeli harus mengeluarkan biaya tambahan yang cukup mahal kisaran Rp.7 juta sampai Rp12 jutaan.

Baca Juga: Perbandingan Revvo 89 vs Pertalite yang Jarang Diketahui, Ini Harga BBM SPBU Vivo September 2022 RON 89 - 92

3. Masih Minim Bengkel Resmi

Saat ini para importir motor listrik baru menyediakan bengkel resmi hanya di kota-kota besar saja. Masyarakat daerah yang hendak membelinya menjadi susah dan harus berpikir dua kali.

Di lain sisi, ketersediaan spare part motor listrik masih minim. Tak semua bengkel motor menyediakan komponen motor listrik. Jikalau membutuhkan spare part harus indent di bengkel resmi atau bahkan impor dari luar negeri.

4. Tempat Pengisian Daya Belum Banyak Tersebar

Di Indonesia tempat isi daya motor listrik bernama Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik pertamina. Biasanya SPBKLU berada di satu area SPBU.

Sama halnya dengan poin sebelumnya, ketersediaan SPBKLU masih belum banyak tersebar, rata-rata hanya ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Jogja, Solo.

Baca Juga: Dinilai Lebih Murah dari Pertalite, Ini Daftar Lokasi dan Harga BBM SPBU VIVO Selain Pertamina, Mana Terdekat

Selain itu, dalam sekali penggunaan motor listrik yang hanya mampu menempuh jarak 100 KM belum tentu ada tempat isi ulang baterai per 100 kilometer.

Untuk itu saat ini motor listrik belum dapat digunakan untuk bepergian jauh seperti keluar kota, hanya penggunaan dalam kota saja.

Demikian ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan motor listrik. Pelajari dan pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk membelinya. ***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler