BERITA DIY - Masyarakat kembali dibuat kaget dengan pernyataan Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko.
Sebab pernyataan dari Moeldoko kali ini berkaitan dengan isu manipulasi pasien Covid-19 oleh rumah sakit.
Ia meminta kepada rumah sakit untuk tidak sembarangan saat memvonis semua pasien yang meninggal disebabkan oleh penyakit Covid-19.
Baca Juga: Update Covid-19 di DIY Sembuh 77, Sehari 22 Kasus Positif, Total 2.813 Kasus per 5 Oktober 2020
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya Dengan Judul:Mencengangkan, Isu Manipulasi Data Covid-19, Ternyata Biaya Satu Pasien Bisa Capai 231 Juta
Seperti dilansir dari Mantra Sukabumi, Moeldoko mengatakan banyak yang bukan pasien Covid-19 namun disebut positif demi mengeruk anggaran negara.
Oleh karena itu, Moeldoko mengaku pemerintah akan membuat definisi ulang terkait kematian akibat Covid-19.
Pernyataan Moeldoko itu disampaikan saat ia memgunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca Juga: UPDATE Data Covid-19 di Indonesia Sehari Positif 3.622 Kasus, Total 307.120 Kasus per 5 Oktober 2020