Mengejutkan! Ternyata Isu Manipulasi Data Covid-19, Biaya Satu Pasien Bisa Mencapai 231 Juta

- 5 Oktober 2020, 17:27 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn), Moeldoko saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn), Moeldoko saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /ANTARA/

BERITA DIY - Masyarakat kembali dibuat kaget dengan pernyataan Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko.

Sebab pernyataan dari Moeldoko kali ini berkaitan dengan isu manipulasi pasien Covid-19 oleh rumah sakit.

Ia meminta kepada rumah sakit untuk tidak sembarangan saat memvonis semua pasien yang meninggal disebabkan oleh penyakit Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 di DIY Sembuh 77, Sehari 22 Kasus Positif, Total 2.813 Kasus per 5 Oktober 2020

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya Dengan Judul:Mencengangkan, Isu Manipulasi Data Covid-19, Ternyata Biaya Satu Pasien Bisa Capai 231 Juta

Seperti dilansir dari Mantra Sukabumi, Moeldoko mengatakan banyak yang bukan pasien Covid-19 namun disebut positif demi mengeruk anggaran negara.

Oleh karena itu, Moeldoko mengaku pemerintah akan membuat definisi ulang terkait kematian akibat Covid-19.

Pernyataan Moeldoko itu disampaikan saat ia memgunjungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: UPDATE Data Covid-19 di Indonesia Sehari Positif 3.622 Kasus, Total 307.120 Kasus per 5 Oktober 2020

Halaman:

Editor: Galih Nur

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x