Baca Juga: Siapa Emilya Tjahjadi Direktur OCBC yang Mengundurkan Diri & Apa Alasan Pengunduran Diri
Tahun 1973 pemerintah mengukuhkan R.M Tirto Adhi Soerjo sebagai Bapak Pers Nasional. Lalu tanggal 3 November 2006 dia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Profil R.M. Tirto Adhi Soerjo
R.M. Tirto Adhi Soerjo lahir di Cepu, Kabupaten Blora tahun 1880 dengan nama Raden Mas Djokomono. Dia adalah anak Raden Ngabehi Muhammad Chan Tirtodipuro dan cucu dari Raden Mas Tumenggung Tirtonoto.
Berbeda dengan kebanyakan anak priyayi yang menempuh pendidikan di bidang pemerintahan,
R.M. Tirto Adhi Soerjo memilih pendidikan kedokteran di Stovia Batavia (1893-1900).
Tirto Adhi Soerjo memulai karier di dunia jurnalistik sebagai kepala redaki surat kabar Soenda Berita (1901).
Setelah pulang dari Maluku ke Jawa, Tirto melakukan kunjungan ke para saudagar dan para bangsawan seperti yang dilakukan Wahidin Soedirohoesodo.
Baca Juga: Siapa Bos Gangster Meksiko yang Ditangkap di Nganjuk Jawa Timur, Terlibat Kasus Apa & Kronologi
Kunjungan-kunjungan ini dilakukan untuk menggalang dana guna sebagai biaya untuk mendirikan terbitan surat kabarnya. Selama kunjungan tersebut, dia juga menyampaikan gagasannya untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bertujuan untuk memajukan kaum pribumi yang dia sebut "bangsa yang terprentah" agar terlepas dari penjara kolonial.
Tokoh-tokoh yang dia kunjungi dalam perencanaan perhimpunan ini seperti Raden Mas Prawirodiningrat yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Kepala Batavia, Taidji’in Moehadjilin, Tamrin Mohammad Tabrie dan Bachram.