Pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai kedatangan tiga partai anggota KIB ke KPU secara bersama menjadi sinyal kesolidan mereka.
"Saya membaca mereka relatif solid, relatif masih menjaga kebersamaannya," ujar Zuhro.
Zuhro menilai soliditas itu baru akan mendapati ujian ketika tiba masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Meski demikian, KIB bisa menghadapi ujian itu dengan menjalin kesepakatan di internal KIB.
Sejauh ini, di antara anggota KIB, Golkar menjadi partai yang sudah terang-terang mengajukan Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Kayaknya bisa saja disepakati capresnya dari dia, bertiga bersepakat, salah satu dari kader berarti adalah Airlangga Hartarto. Baru untuk mendongkrak diambil dari luar. Itu kan kesepakatan yang tidak bisa tanpa bumbu-bumbu, mengaitkan dengan masalah dana dan sebagainya," terusnya.
Membesarkan koalisi
Menurut Zuhro, terdapat beberapa partai yang mempunyai kemungkinan bergabung dengan KIB yakni Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Hal itu terjadi jika mereka gagal membentuk koalisi untuk Pilpres 2024.