Meskipun begitu, jajaran Kepolisian masih akan melakukan penyelidikan. Sementara pengakuan terduga karena malu menanggung kehamilan dari hasil hubungan gelap.
Sejoli yang identitasnya masih samar itu telah mengaborsi tujuh janin selama satu dekade dimulai dari tahun 2012 hingga sekarang tahun 2022.
Sang wanita meminum minuman tertentu yang dapat menggugurkan kandungan. Sementara kekasihnya turut membantu proses keguguran.
Lokasi yang dilakukan oleh sepasang kekasih pun berbeda-beda dalam menggugurkan calon jabang bayi. Namun Kepolisian enggan menyebut tempat yang dimaksud satu per satu.
Menurut laporan pemilik kos, tersangka wanita telah meninggalkan indekos enam bulan lalu atau tepatnya bulan Desember 2021.
Kepolisian masih terus menyelidiki motif terduga tersangka dan akan mengumumkan proses lebih lanjut.
NM merupakan petugas keperawatan yang memiliki pengetahuan medis. Kabar juga menyebutkan ia melakukan aborsi sendiri.
Demikian kronologi penemuan tujuh janin di kotak makan hasil aborsi beserta identitas terduga pelaku.