BERITA DIY - Pemerintah melalui Kementerian Agama ( Kemenag) menggelar sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 2022 namun terhambat cuaca.
Hasil sidang isbat Kemenag dilangsungkan secara hybrid sehingga masyarakat Indonesia bisa menyaksikan secara langsung melalui live streaming.
Namun akibat cuaca yang kurang mendukung, Hasil sidang isbat Kemenag belum bisa disampaikan secara resmi lantaran harus dilakukan musyawarah secara matang.
Saat sidang isbat Kemenag berlangsung, beberapa daerah melaporkan hasil dari pengamatan rukyatul hilal mengatakan belum melihat kemunculan bulan atau hilal.
Sebagian perwakilan tim pemantauan mengaku kesulitan melihat adanya tanda-tanda bulan yang nampak ditambah pula kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Salah satunya perwakilan tim rukyatul hilal wilayah Tulungagung yang mengatakan bahwa kondisi di lokasi pemantauan cenderung mendung.
Dalam menentukan 1 Ramadhan 2022 Kemenag menggunakan metode hisab dan rukyat untuk menentukan puasa Ramadhan akan dimulai pada tanggal berapa.