Anak Krakatau kali ini terekam seismograf ada erupsi dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 144 detik.
Badan Geologi Kementerian ESDM dalam keterangannya, mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 kilometer (KM) dari kawah aktif selama ada potensi erupsi Gunung Anak Krakatau dan letusan besar.
Baca Juga: Info Gempa Banten Sore Ini RESMI dari BMKG yang Terasa hingga Jakarta: Kekuatan Gempa dan Pusat
Kasubdit Mitigasi PVMBG Devy Kamil Syahbana menjelaskan jika menurut data-data yang dihimpun, erupsi Gunung Anak Krakatau masih bisa berlanjut.
Meski demikian, PVMBG belum menemukan indikasi kalau Gunung Anak Krakatau akan alami letusan besar yang pernah terjadi pada 2018 silam.
Untuk saat ini, selain imbauan tidak mendekati kawah aktif Gunung Anak Krakatau dengan radius 2 KM, PVMBG juga masih menelitinya dengan mengirim tim tanggap darurat.
Tim tanggap darurat ini akan memantau, menganalisis serta membuat estimasi potensi bahaya dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Dalam keterangan PVMBG, masyarakat tidak perlu panik, dan menjaga kewaspadahan dan terus mengikuti arahan dari pemerintah setempat.***