BERITA DIY - Simak profil Irjen Napoleon Bonaparte seorang tahanan yang diduga melakukan penganiayaan kepada Muhammad Kece di dalam ruang tahanan beberapa waktu lalu.
Nama Irjen Napoleon Bonaparte kembali menjadi perhatian publik setelah muncul informasi terkait dirinya yang diduga terlibat penganiayaan kepada seorang tahanan yang bernama Muhammad Kece.
Hal itu diketahui setelah Muhammad Kace melaporkan Napoleon Bonaperte kepada pihak kepolisian dengan dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh dirinya di ruang tahanan.
Diketahui sebelumnya Muhammad Kace mengaku mendapat tindakan yang tidak menyenangkan berupa penganiayaan dari seseorang yang kemudian diketahui adalah Irjen Napoleon Bonaparte.
Muhammad Kace yang ditahan atas dugaan kasus pencemaran agama yang dilakukannya pun kemudian melaporkan dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte ke pihak kepolisian.
Pihak kepolisian pun mengakui mendapatkan laporan terkait dugaan tindak pidana tersebut. Dikethui pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari semua pihak yang diduga terlibat.
Lebih lanjut, baik Muhammad Kace maupun Irjen Napoleon Bonaparte sama-sama menjalani proses penahanan di Rumah Tahanan atau Rutan Bareskrim Polri Jakarta,
Irjen Napoleon Bonaparte dilakukan proses penahanan atas dugaan kasus penghapusan Red Notice Interpol yang seharusnya memasukkan nama Djoko Tjandra seorang maling duit rakyat yang selama ini buron.
Sebelumnya, namanya memang telah dikenal cukup lama khususnya di dalam dunia kepolisian. Sebab dirinya diketahui pernah mendapat sejumlah jabatan dalam institusi tersebut.
Baca Juga: Profil Rommy Sulastyo, Pemeran Hartawan Alfahri Ayah Adebaran di Ikatan Cinta
Napoleon Bonaparte sendiri diketahui merupakan pria yang lahir pada 26 November 1965. Diketahui dirinya merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian atau Akpol yang diselesaikannya pada tahun 1988.
Dalam profesinya sebagai polisi diketahui dirinya juga memiliki pengalaman yang cukup mumpuni khususnya dalam bidang reserse. Sementara itu, karier yang dimilikinya diketahui dimulai pada tahun 2006 saat menjadi Kapolres Komering Ulu Polda Sumsel.
Setelah itu pada tahun 2008 dirinya pun diketahui diangkat menjadi Wakil Direktur atau Wadir Reskrim Polda Sumsel. Kiprah atau karier dirinya meningkat pada tahun 2009 dengan menjadi Dir Reskrim Polda DIY.
Selanjutnya, pada tahun 2011 hingga 2020 ia berhasil meraih sejumlah jabatan di Polri. Jabatan terakhir yang disandangnya adalah Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.
Lalu dirinya diduga mendapatkan suap atau gratifikasi dari buronan Djoko Tjandra, sehingga nama koruptor tersebut tidak masuk dalam DPO atau Red Notice dari Interpol. Meskipun membantah namun diketahui dirinya telah resmi diganjar hukuman 4 tahun penjara.
Demikianlah profil Irjen Napoleon Bonaparte, seorang yang diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap Muhammad Kace di tahanan.***