Setahun kemudian, Konferensi Internasional Perempuan Buruh kedua diadakan di Kopenhagen, Denmark, pada tahun 1910.
Clara Zetkin dari Partai Sosial Demokrat Jerman mengusulkan Hari Perempuan Internasional untuk dirayakan di seluruh dunia.
Menyusul keputusan di Denmark, Hari Perempuan Internasional dirayakan pertama kali di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss pada 19 Maret.
Baca Juga: 3 Maret 2022 Hari Apa, Apakah Tanggal Merah? Simak Daftar Hari Libur Lengkap Tahun Ini
Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki menghadiri rapat umum IWD yang mengkampanyekan hak perempuan untuk bekerja, memilih, dilatih, memegang jabatan publik dan mengakhiri diskriminasi.
Menjelang Perang Dunia I (1913-1924), perempuan Rusia merayakan Hari Perempuan Internasional pertama pada 23 Februari di negara mereka.
Setelah itu, Hari Perempuan Internasional disepakati untuk diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret berdasarkan kalender Masehi.
PBB pertama kali merayakan agenda IWD pada tahun 1975. Lalu Majelis Umum PBB mengeshakan resolusi kepada negara-negara anggota untuk merayakan Hari Perempuan Internasional sesuai dengan sejarah dan tradisi masing-masing negara.
PBB memutuskan untuk mengusung tema IWD pertama pada tahun 1996 "Merayakan Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan", diikuti tahun-tahun selanjutnya hingga sekarang.