Network
Komite Tinggi Persaudaraan Manusia (Higher Committee of Human Fraternity) didirikan untuk menerjemahkan aspirasi dokumen menjadi keterlibatan berkelanjutan dan tindakan konkret untuk menumbuhkan persaudaraan, solidaritas, rasa hormat dan saling pengertian.
Dia dan Imam Besar telah menghabiskan hampir enam bulan untuk menyusun dokumen sebelum mengumumkannya bersama selama kunjungan bersejarah itu.
Komite juga telah membentuk juri independen untuk menerima nominasi Zayed Award dan memilih pemenang yang karyanya menunjukkan komitmen seumur hidup untuk persaudaraan manusia. Penghargaan tersebut membawa hadiah 1 juta dolar AS.
Komite itu merencanakan Rumah Keluarga Abrahamik - yang menampilkan sinagoga, gereja, dan masjid di Pulau Saadiyat Abu Dhabi.
Baca Juga: Pemuda Minangkabau Laporkan Eks-Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai atas Kasus Dugaan Rasisme
Pekerjaan mereka adalah bertindak secara konkret sesuai dengan aspirasi dokumen dan menyebarkan nilai-nilai saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.
Komite tersebut terdiri dari para pemimpin agama internasional, cendekiawan dan pemimpin budaya yang terinspirasi oleh Dokumen Persaudaraan Manusia dan berdedikasi untuk berbagi pesan tentang saling pengertian dan perdamaian.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)
